6

12.3K 445 7
                                    

Langsung scroll ya

Roberta POV

Hari ini aku menapakkan kakiku di kediaman Bustamante, sebelum kesini aku ke salon dulu bersama bibi memakai pakaian yang sebenarnya aku tak tahu seperti apa hanya semua bilang mereka mengagumi kecantikanku dengan rambut merahku yang panjang, aku sebenarnya mencat rambutku rambut asliku coklat terang. Biar buta aku ingin gaya juga hehehe.....

"Mom, itu grandfa" teriak Dierta,, eh aku grogi maksimal ini. Dierta malah berlari aku mengetuk ngetuk tongkatku berjalan ke arah pintu paman bilang hanya 20langkah dari tempat aku turun dari mobil paman sengaja menghitung agar aku tahu. Tapi saat 10langkah aku bingung seperti tangga.

"Mari saya bantu, nyonya muda....."

"Ehhhhh siapa?"

"Aku Sanjaya kepala pelayan disini dan akan juga jadi buttler nona Dierta nanti, lihat nona Dierta sudah ada diatas dengan tuan besar dan ferguson juga harison anjing herder tuan" ucapnya sok kenal sok dekat, aku hanya bisa melongo saja.

"Tak usah takut nanti jika ada nyonya besar berbicara nyonya muda lebih baik diam itu yang aku sarankan" dia tertawa terkikik, nanti aku mengikuti saja bingung sekali berdiam diri disini.

"Nah calon menantuku datang lihat dia seperti menekin cantik sekali, anak Odette tidak salah sama cantiknya" ucap seorang pria dengan gelak tawa menggelegar mungkin itu tuan besar Bustamante.

"Odette nama ibuku, tuan kenal?" Aku menginterupsi.

"Jelas kenal jika aku tak dijodohkan dengan Selena ibu diego aku pasti menikah dengannya" eh tuan besar mantan kekasih ibuku, jangan jangan ini penyebab nyonya besar tak suka padaku dan Diego juga sering menyiksaku ah aku terlalu menyimpulkan hal yang rumit.

"JADI SIBUTA SUDAH DATANG DADDY!" ucap seorang laki laki...... wanginya memang iya seperti parfum laki laki yang memperkosaku malam itu, ya aku ingat sekarang.

"Sanjaya, tolong ajak Dierta ke kamarnya ada perkataan yang tak bisa dia dengar disini apalagi nyonya selena beberapa menit lagi datang" ucap tuan besar.

Selena mungkin itu nyonya besar ibunya Diego.

"Dan kau jaga ucapanmu Diego, dia calon istrimu.........! Mengerti dia juga sedang hamil 2bulan jaga dia daddy tak ingin kehilangan cucu daddy yang kedua" tuan besar memberi perintah seakan harga mati gak bisa di tawar.

5 menit kemudian nyonya besar sudah duduk ditempat makan, tuan besar serta Diego juga dan aku juga makan malam ini tanpa Dierta sengaja karena tuan besar takut nyonya besar mengatakan kata kata yang kasar. Tapi sejak aku duduk nyonya hanya terdiam saja tak mengatakan apa apa, apa nanti ada apa apa aku bingung. Aku lapar tapi aku tak hapal dengan alat makan disini hidangannyapun aku tak tau.

"Diego, suapi calon istrimu"

Ucap tuan besar, ehhh ada sesuatu yang menempel... diego menyuapiku aneh sekali kenapa Diego mau dan takluk saja ya sama tuan besar. Diego berbisik padaku.

"Siap siap diam di neraka Diego Bustamante, dan kau sangat manis memakai mini dress putih ini"

Tangannya membuatku bergidik ngeri diego mengusap punggungku. Aku semakin takut berada disini radar kewaspadaanku meningkat tinggi.

Diego Pov

Mommy tidak bisa berkata apa-apa kemarin mereka ribut hebat, daddy mengancam mommy akan menceraikannya jika menentang pernikahanku dengan Roberta, lalu mommy memang tak bisa apa apa dia terlalu mencintai daddy dan dia menerima saja tapi ada yang berubah mommy tak mau bicara padahal dia cerewet sekali. Ada yang berisik si buta pasti datang. Ku dengar daddy menmbicarakan Odette ya dia wanita sialan ibunya Roberta yang membuat ibuku makan hati maka itu aku membenci Roberta aku dikucilkan daddy dulu apalagi saat daddy mengucilkan mommy tak taunya dia malah selingkuh dengan mendiang ibu Roberta. Saat ibu Roberta mati jelas mommy ikut andil juga daddy tau tapi mereka saling menutupi.

BLIND WOMAN [ RE - WRITE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang