"Aku tidak berniat menikahimu, anggap saja aku hanya menyewa rahimmu, dan setelah anakku lahir, aku akan membiarkanmu pergi! Karena aku tidak butuh seorang istri, aku hanya membutuhkan anak yang akan menjadi pewaris Park Crop" ~ Park Chan Yeol
~~~...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari berlalu begitu cepat. Hari ini usia kandungan Rosé tepat 9 bulan, perutnya sudah membesar, bahkan Rosé sudah merasakan sedikit sesak dan kesulitan untuk berjalan.
"Bukan hanya detak jantungnya, selama ini aku sudah merasakan gerakannya, dan rasa cintaku semakin bertumbuh seiring bertambahnya usia kandunganku, aku mencintainya, bisakah aku menjadi eomma baginya? " kata Rose dalam hatinya
"Apa yang kau pikirkan! Kau harus menepis semua pemikiran gilamu itu. Aku bukan eomma nya, aku hanya wanita yang melahirkannya" gerutu Rosé dalam hatinya, ia mengelus perutnya, karena bayi itu sepertinya merespon sesuai apa yang Rosé pikirkan terhadapnya
"Apakah dia menyakitimu? " kekeh Chanyeol sembari ikut mengusap perut Rosé
"Walaupun seperti itu, tapi aku sangat menyukainya" kata Rosé
"Sambil berjalan - jalan, apa kau mau menemani Irene untuk membeli semua perlengkapan untuk bayi kita? " tuturnya
"Itu adalah hal yang ingin aku lakukan sebelum aku meninggalkannya, bolehkah jika aku melakukannya hanya denganmu saja Oppa? " tukas Rosé
"Eoh? emm.. ba... baiklah.. aku akan mengatakan pada Irene, mungkin dia bisa menemanimu di lain hari" kata Chanyeol
"Mianhe.."
"Ah.. gwaenchana Rosé .. kau selama ini sudah melakukan yang terbaik untuk kami" kata Chanyeol
~~~~~~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chanyeol dan Rosé memilih perlengkapan dan peralatan untuk bayi.
"Kau begitu menyukai ke aesthetic kan.. apakah mungkin anakku akan aesthetic seperti dirimu? " kekeh Chanyeol ketika Rose memilih toko khusus perlengkapan bayi dengan warna - warna aesthetic.
"Aku menyukainya sedari aku kecil, karena eomma sangat menyukainya juga. Aku pikir kemungkinan anakku akan se aesthetic diriku" kekeh Rose
"Ah.. mianhe.. maksudku anakmu Oppa" Rose membenarkan ucapannya
