"Aku tidak berniat menikahimu, anggap saja aku hanya menyewa rahimmu, dan setelah anakku lahir, aku akan membiarkanmu pergi! Karena aku tidak butuh seorang istri, aku hanya membutuhkan anak yang akan menjadi pewaris Park Crop" ~ Park Chan Yeol
~~~...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rosé terlihat sedang bercermin, ia melihat kedalam dirinya.
"Tidak akan ada yg membelaku, bahkan Mrs. Park selama ini sudah terbaring lemah di Rumah Sakit"
"Aku juga ingin bahagia.. satu kali ini saja, aku ingin membuat diriku bahagia" ucap Rose dalam hatinya
Rosé terlihat sedang menulis sesuatu di atas kertas.
Dear.. Mr. Park Namaku Park Chaeyoung, dan Roseanne Park adalah nama yang kau berikan padaku. Tarimakasih, aku sangat menyukainya. Aku tahu aku salah, dan mungkin saja aku akan di hukum oleh Tuhan karena aku melanggar janjiku. Tapi, aku sangat mencintainya, aku tidak bisa memberikan anak ini padamu Mr. Park. Anakmu, akan menjadi anakku selamanya.
By.. Roseanne Park
~~~~~~ POV ROSé
Aku melihat dompetku, aku memiliki uang yang ku tabung di kartu ATM ku. Aku tidak akan membertahu siapapun tentang kepergianku. Aku hanya akan membawa dompetku dan sore ini aku akan terbang ke Jeju. Sebenarnya aku ingin ke Luar Negeri, namun mengingat aku sudah mendekati HPL, sepertinya aku memilih untuk pergi ke Jeju dan bersembunyi disana untuk sementara waktu.
Aku sangat gugup, mansion ini memang sangatlah besar, sangat sepi namun banyak pelayan dan penjaga dimana - mana.
"Mrs. Park, apakah ada yang bisa saya bantu? " tanya salah satu pelayan yang menjaga pintu mansion ini
"Aku ingin berjalan - jalan di luar untuk menghirup udara segar" jawabku
"Baiklah biar saya temani Mrs. Park" ujarnya
"Mwo? Tidak!! aku hanya ingin sendirian" tolakku
"Tapi ini sudah perintah Mr. Park, ia meminta kami untuk terus berada di sisimu saat kau berpergian"
"Ah.. gwaenchana.. aku hanya akan berjalan di sekitaran komplek"
"Tap.. tapi.. "
"Aku hanya ingin sedikit menenangkan diriku sebelum anak ini lahir, jadi ku mohon biarkan aku berjalan sendirian" potongku sedikit memohon padanya
"Tapi Mr. Park akan memarahiku jika sesuatu terjadi padamu"
"Tidak akan, aku sudah izin padanya dan dia mengizinkanku" alibi ku
"Baiklah Mrs. Park, jika memang seperti itu aku akan membiarkanmu sendirian" pungkasnya
Aku berhasil melaluinya, tapi aku masih harus berhadapan dengan penjaga gerbang.
