Harus nya aku tidak masuk kedalam hidup nya dan tidak menulis rasa cinta ini
Ela
"el,sini bentar" dan aku segera kesana "ada apa?" tanya ku ke hongjoong "ini ada penampilan music classic malam ini mau gk lu ikut berpartisipasi?" aku mencoba berpikir sejenak "boleh".
Hai aku ela bisa di panggil el,diri ku menyukai musik sejak umur ku yang menginjak 9 tahun dan, di umur ku yang 20 tahun ini masih tetap menyukai musik.
Aku tidak menyukai nya boleh kah aku mengatur takdir ku tapi tidak bisa,aku gk bisa di gini kan dia terlalu keras untuk ku ya dia kan tantara
Pernikahan tanpa cinta.
Aku membuka pintu rumah,iya rumah berdua bersama orang asing yang baru aku nikahi 2 hari yang lalu.
Saat dia pergi apa yang ku lakukan iyo
Merokok.
Kebiasa buruk seorang musical seperti ku,menghisap asap berbahaya itu lagi dan lagi tapi tidak di depan nya langsung bisa bisa aku di suruh push up 200x kali
"ngvape lagi lu el?" kuping ku tak salah itu hongjoong "iya,gk bisa gw" dan aku merasa bahwa hongjoong juga duduk di samping ku sambil menghisap sepuntung rokok "lu cewe kelakuan kaya cowo,awas di hukup laki lu lo!?" dan aku hanya mengangkat alis
Toktok
"siapa?" aku buru buru menghembuskan asap terakir dan menyimpan vape ku di saku "siapa joong?" dan dia kembali dengan senyum "itu kerjaan panggung buat besok" dan aku hanya mengangguk.
"gw pulang dulu ye" dan aku melangkah pergi,hanya sautan orang dalam saja.
"gw pulang!" aku melepas satu persatu sepatu ku dan atribut yang menempel di baju ku "baru pulang?" aku hanya mengangguk.
sambil meraik ponsel ku yang berdering saat aku mandi akhir nya aku bisa melihat pesan yang terseluruh
Hongjoong pak musik
Besok
Jangan ngerokok
Ada pengecekan cuyHooh
Jam berpaaPagi poko nya
Elah masa gk boleh
Siapa memang
Dosen bibingan nyaPak johan
Pantes yo wes
Ho'oh
Dan saat itu aku membuka jendela,dan merai vape ku untuk terakhir kali nya sebelum besok.
Sambil menghisap nikotin itu,tak lupa sambil mengechat teman teman yang lain,apa kah besok hari yang bagus?
Undangan untuk orang tercinta
Untuk kak elana vasa
Ngundang siapa?.
Gk mungkin kan san.
Ku tidak punya orang yang tersayang kecuali orangtua ku yang super sibuk
Ya sudah lah,dari pada terbuang sia sia aku berikan san
"san,gw mau ngomong" seketika aura living room menjadi suram "apa?" dan aku mendekati nya "lu mau gk,lihat acara music" mata nya mulai menyipit "dari pada kebuang,ini juga harga nya mahal gw kasih ke elu aja mau gk"tapi belum sempat san menjawab "kalo gk mau gk apa apa ko bisa lu kasih siapa gitu" dan aku memberikan tiket itu kepada san dan langsung berlari masuk kamar
Jantung ku tolong ini terlalu berhabaya dia seperti moster berbentuk manusia aura nya terlalu kejam.
Kuping ku terasa panas saat dosen killer ini berkomentar tentang barang yang di rampas nya "ini juga vape nya siapa banyak banget lagi!,ngaku siapa yang bawa!?" dan mereka mengacungkan jari nya keatas terutama aku,ya salah ku kerena tak bisa lepas."maksud kalian bawa ini apa,apa mau jadi generasi jelek?" rasa nya jiwa ku ingin menghajar orang itu "ini juga el,kamu cewe sendiri yang bawa barang ini loh?!!" muka bodo amat ku mengambarkan betapa emosiku tersulut "saya rampas baranag ini" seketika aku berteriak "gak pak,bisa bisa saya habis di tangan bang saya pak!" seketika semuah orang menatap ku "maksud nya barang ini punya kakak mu?" dan aku mengangguk "dia udah di atas 30 kah?" dan aku mengangguk kembali "malah udah mau 40 pak!" bohong kau anak tunggal ela mana dosen itu percaya "okey saya kembalikan barnag ini,tapi! Yang lain tidak" dan dosen itu pergi membawa barnag barnag yang lain
Sukur batin
"lu sih,ngapain bawa coba udah gw kasih tau ko"-hongjoong
"ya gw kaga tahan anjit"-ela
Dan mereka diam sejenak setelah pertikaian kecil itu,"semoga wooyoung kaga cepu lah"
"awas aja kalo cepu gw bunuh beneran"-ela
Seketika mata hongjoong membuka lebar "g-g-gw pergi dulu ya, bye!" aku melihat hongjoong lari terbirit birit aku tahu bahwa seorang hongjoong takut dengan ku
Last try,semoga suka y
"kalo mau temenan sama ela jangan bawa ustad ya,ya buat apa juga hehehe"-hongjoong