malaikat

7 1 0
                                    

Hari ini di mana aku harus siapkan mental,di hari yang cerah ini aku bersiap ke gedung orkrestra yang terkenal

San

Gw pergi dulu ya
Ada makanan ko di
Atas meja
09:15

Gw pamit
09:25

Hari di mana yang di tunggu anak anak music sekalian.

Banyak yang menampilkan alunan lagu terkenal,sampai sampai ada yang membuat satu studio menangis

Dan saat nya kelompok ku yang berkasi

Kami fokus dengan alunan music yang di pimpin oleh derijen di depan

merry go round of life

Dengan alunan yang senang gembira di campurkan rasa sedih












Setelah aku sibuk dengan bialo ku dan terhenti kerena music nya telah selesai,kini pandangan ku mengarah ke penanonton yang melihat ku

Mata ku mulai menyipit.

Aku tidak salah lihat.

Itu san,dia benar benar menonton ku.mau salting tapi gak punya perasaan lebih akhri nya kita di bubar kerena penampilan ku ini adalah penutupan sebelum mc menutup nya secara halus

"mati gw" gauman ku saat mengemasih barang barang "kenapa mati" di situ aku kaget sambil ngucap kan umpanan "kaget anjit" dan dia tertawa "eh,iya elisan nyariin tuh" aku hanya melempar tatapan sinis ke mark dan dia tertawa

Perjalanan ke depan gerbang itu lunaya jauh tapi itu tak berasa bagi ku kerena banyak sekali pemandangan yang membuan mata sejuk,tapi kali ini benar benar gila aku tak ingin jatuh hati

San dia di sana menunggu ku dengan kemeja yang lengan nya di lipat keatas,pipi ku memanas aku gak kuat,dia terlalu cerdas membuat ku jatuh cinta

"ayo pulang" pandangan ku tidak teralih kan hanya ke san dan san,"eh,ayo pulang" aku gigu dan menyadari dari tadi bahwa aku melihat nya begitu intens "a-a-a hahah,iya"dan aku berjalan di belakang san menuju parkiran yang jauh

'play girl baget sih jalan sama cowo,gk cuman mark sama hongjoong juga lagi

'iya cari nya yang banyak duit nya

'dih najis

'gk malu apa dia

Aku hanya menunduk,ya kerena kalo melihat mereka ingin memabakar nya hidup hidup

"lu suka di bully ya?" tapi aku tetap biasa saja "gk ko,mereka cuman iri" sambil melihat mereka yang sedengang berbisik,masa bodo untuk ku

Mereka teriak?

Ada apa dan aku melihat kesamping,san mengandeng tangan ku yang tak ku sadari.

Jantung ku berdujak kencang tak karuan,pipi ku memanas,kenapa dia terlihat tampan saat itu

Tuhan selamat kan ela yang mau pingsan











Aku tetap diam di dalam mobil tidak berbicaran atau pun berkutik hanya melihat kedepan sambil curi pandang ke san yang sedang menyetir.

"gw nanti pulang malam,hati hati" ucap nya dan melirik ku sekilas yang pada saat itu aku sedang menatap nya "denger gk?" seketika pandangan ku menatap depan "iya" dan aku menunduk

Aku malu

Muka ku memerah

Lagi dan lagi

"kena-"-san

"gk kenapa napa!"

Akhri nya samapai kamar dengan selamat mehambrukan badan ke kasur ternyaman,mau pun kasur baru ini tidak se indah kasur di kamar lama ku yang empuk dan nyaman.

Tubuh mu memeberi sinyal untuk bangkit dan keluar,kebetulan aku sudah ganti baju dan siap makan dengan langkah kaki ku yang hampir samapi di dapur tetapi pupil mata ku tidak,sinyal dari mana aku berinisiatif untuk melihat living room

San dia bersiap mengunakan sepatu nya yang bertali itu "mau sekarang?" ucap ku sambil melihat nya "iya,hati hati ya" dan dia berdiri menghadap ku persis seketika aku tahu maksud nya,segera aku mengambil tangan nya dan mencium nya "ati at-cup" badan ku memanas apa lagi pipi ku yang semerah tomat dia mencium jidat ku "doain ya lancar" dan dia tersenyum

Dia bertingkah aneh?

"byebye" aku hanya bisa mengantar kan nya dari pintu depan

Dan

"ahkkkkkk!!!!"

"anjit huaaa mamah mau pingsan!!"

Aku salting setengah mati

Aku salting setengah mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Last

malaikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang