malaikat

8 1 0
                                    

Foto pernikahan seketika aku mengingat momen itu,sambil mengerut kan dahi aku melihat di foto itu ada seseorang yang ku kenal betul

Yeosang

Dan bersama san dan satu orang yang aku tidak tahu mata ku seketika memburam melihat wajah itu

"siapa ini?" aku melihat ke sebarang sana san baru masuk kedalam "lagi ngapain?" sambil tersenyum manis "gak lihat ini foto,umm san gw boleh tanya?" seketika wajah san melihat ku yang tadi nya melihat ponsel ya sibuk dengan ponsel nya "apa?" dan mulai mendekati ku "dua orang ini siapa?" tapi raut wajah san yang bertanya pada ku "bukan nya sepupu kamu sayang?" dan "ha?" kapan aku mempunyai sepupu seperti itu "ini yeosang dan ini semesta,masa lupa?" semesta siapa dia "aku merasa gk punya sepupu?" aku pun bertanya lagi "mungkin kamu lupa,ya udah jangan di pikirin" jangan di pikirin tambah kepikiran "hkm ya udah" dan aku menghampiri nya dan memeluk nya,bukan tanpa alasan tapi ini reflek entah lah semenjak aku bermimpi itu atau terbangun dari mimpi ini rasa hati ini makin suka dengan nya.

Bunyi lonceng di ambang pintu terdengar saat aku masuk "selamat datang!" dan aku memasuki nya memilih makanan yang menurut ku enak,"jadi total nya segini kak" dan aku mengeluarkan kartu ku dan membayar nya "terimakasih" aku tak langsung pulang tapi nokrong di depan mini market tersebut sambil makan makanan ku aku melihat sekeliling dan pas sekali saat aku melihat seseorang yang mirip yeosang mau masuk minimarket itu aku cegat dia "lu yeosang bukan?" dan orang itu mengerut kan wajah "ela?" dia mengenal ku "ini beneran lu?" dan dia mengerut kan dahi "lah lu napa di sini nongkrong?" semuah ekspetasi ku buyar "i..iya gw lagi capek jalan" dan duduk kembali "oo iya laki lu nyariin" aku hanya mengangguk.

Ketika aku membuka mata terang dan hampa,otaku tak tahu kalo aku di mana hanya yang kulihat adalah hamparan luas tak berujung,di bawah pohon ini aku terbangun "gw di mana?" sambil melihat tangan dan sekitar tiba tiba ada suara "ela bagun,selesai kan kehidupan mu tanpa san" semuah memori berada di kepala ku dan aku menunduk sambil meremas kencang rambut ku "ela bagun bangun ela!!!!!" suara itu meninggal kan kebisingan yang nyaring.

"ELA BANGUN!!" suara yang terdengar tak asing mata sudah terbuka tapi belum sempurna "sukurlah,gw hampir kehilangan lu hiks!" dia menagis aku tak bisa melihat nya kerena tubuh ku melemas "yeosang gw bangun?" memikir kan apa barusan yang terjadi "iya lu bagun" sambil megenggam tangan ku erat "maafin gw" dengan suara lemas aku hanya bisa mengatakan itu, mata ku memberat tapi aku paksa untuk tidak memejam kan mata lagi

Drak

Seseorang masuk tanpa permisi "gimana,ela..." dia terdiam entah siapa aku tak kenal tetapi semuah keheningan ku pecah kan dengan tawa "gw bangun ko" mancoba untuk duduk tapi entah badan ku lumpuh atau memang badan ini sangat tak enak "e hati hati" yeosang membatu "mamah papa mana?" sektika yeosang diam kaku tak berdaya "maaf setelah kecelakaan tergis itu om dan tante













Udah gk ada"

Deg!!

"YANG BENER AJA!!!!!" aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa orang tua ku tiada

"ela cukup!" mereka berdua mecegah ku untuk tidak banyak bergerak "KALIAN JAHAT,semuah jahat jahat.....hiks" aku tak bisa berpikir bersi hanya ingin semuah kembali ke kenyataan tanpa ada embel embel drama "sabar sabar ela gw ada sama lu" hanya bisa menagis dan menagis sambil terhisak histeris

"saudari ela memiliki jiwa yang kurang sehat jadi di bantu untuk menyembuhi nya juga sedikit percuma" yeosang dan seorang ini saling menatap "gimana yunho?" dan dia mengelengkan "jadi saudari ela hanya bisa di tangani di RSJ dan rumah saki meminta keputusan kalian....."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

malaikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang