Bab V : Midnight with You

41 7 0
                                    

Haii... Bagaimana seminggu ini?
Sudah berprogres atau belum?

Sebenarnya semalam usai mengerjakan tugas, aku mau melanjutkan work ini. Tapi karena mata dan tubuh ini sudah tidak bisa diajak berkompromi, maka saya putuskan untuk menulisnya hari ini.

Kebetulan juga tugas-tugas dan tanggung jawab naskah di bulan ini lumayan bagi penulis amatir seperti saya. Terlebih di rumah sedang banyak acara. Tapi tidak apalah... karena meskipun melelahkan saya juga lumayan menyukai kesibukan😆

Untuk kalian yang sedang kesulitan, aku doakan semoga lekas diberi kemudahan. Aamiin..

Kalau begitu, Happy Reading✨

Sebuah takdir tertulis antara kau dan aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah takdir tertulis antara kau dan aku."

~{OPIA_2024}~

Auretta baru saja keluar dari ruang makannya ketika seseorang tiba-tiba menghampirinya.

"Auretta, bolehkah saya meminta tolong sesuatu?" Orang itu lantas bertanya ketika sampai di hadapan Auretta—Aidan.

Auretta ingat namanya, karena dia adalah Dokter gila yang akan menjadi pembimbingnya nanti. Entah kenapa Auretta menjadi sangat kesal saat mengingat awal pertemuan mereka tadi. Apakah orang ini benar-benar psikiater yang biasa menangani pasien sakit jiwa? Atau jangan-jangan dia terbawa suasana karena terlalu sering menangani pasien.

"Apa anda mendengarkan saya, Auretta?" Aidan kembali bertanya ketika dirinya tak kunjung mendapat jawaban dari orang yang diajak bicara.

"Iya, saya mendengar anda. Anda ingin meminta bantuan apa dari saya?" Auretta balik bertanya.

"Saya ingin meminta bantuan anda besok untuk berbicara dengan salah satu pasien."

"Kalau soal itu anda tak perlu meminta bantuan karena itu sudah menjadi tugas saya," jawab Auretta.

"Kalau anda sudah selesai berbicara, saya permisi dulu." Setelah mengatakannya, Auretta lantas berjalan meninggalkan Aidan. Namun ia merasakan sesuatu menahan pergelangan tangannya.

"Fate..." Aidan mengatakan itu dengan suara lirih. Namun, pendengaran Auretta masih dapat mendengarnya.

Apakah Aidan juga merupakan salah satu keturunan dari suku terdahulu? Dalam dunianya Fate merupakan kata sakral yang digunakan oleh pasangan kekasih. Singkatnya, makna kata fate sama saja dengan permohonan, "Bisakah aku menjadi takdirmu?" atau sebuah hal yang biasa disebut manusia sebagai sebuah lamaran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Opia : In the Middle of You | [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang