Prolog

214 24 6
                                    

Apakah pertemuan kami adalah awal dari segalanya, atau justru...
kunci dari segalanya?

~{OPIA_2024}~


Saat itu hujan deras, ketika seorang laki-laki berseragam sekolah berjalan melintasi sebuah jalan setapak dengan langkah tak seimbang, yang berakhir membuatnya terjatuh.

Seseorang yang sudah memperhatikannya dari seberang bergegas berlari untuk membantunya berdiri. Namun, ia dikejutkan dengan kaki kiri laki-laki yang terjatuh itu hilang entah kemana. Apakah dari awal memang seperti ini? Sedetik kemudian ia lantas terkejut ketika menyadari kaki iru telah terpisah dari tubuhnya.

Laki-laki yang baru saja terjatuh itu terkekeh melihat raut kebingungan yang ditunjukkan penolongnya. Dengan begitu saja laki-laki yang membantu itu menyadari bahwa kaki yang terpisah dari tubuh itu palsu.

Ia lantas memungutnya dan membantu laki-laki berseragam sekolah untuk memakai kembali kaki prostetiknya.

"Terimakasih," ujar si pemilik diiringi dengan kekehan yang masih terdengar pelan.

Berhubung hujan semakin deras, keduanya lantas meneduh di depan toserba. Laki-laki yang memakai seragam memerhatikan orang di sebelahnya lamat-lamat. Mereka terlihat sebaya, yang membedakan hanyalah seragam yang ia kenakan dan hoodie hitam yang dikenakan oleh orang itu.

"Apa kamu ingin menjadi dokter?" Orang dengan hoodie hitam tiba-tiba saja membuka suara. Namun, yang lebih mengejutkan daripada itu adalah.. orang ini seperti bisa membaca pikirannya.

Anak laki-laki itu tertegun mendapat pertanyaan yang tiba-tiba. "Eh? i-iya," akunya kemudian.

"Pernah mendengar tentang clinical lycanthropy?" tanya laki-laki ber-hoodie hitam itu.

"Baru saja aku mendengarnya. Memangnya apa itu?"

Keduanya lantas bersitatap sebelum si laki-laki ber-hoodie hitam kembali menatap derasnya hujan.

"Itu.. bisa dibilang gangguan kejiwaan. Sebuah gangguan di mana yang bersangkutan akan merasa bahwa dirinya berubah menjadi hewan tertentu."

"Ah.. begitu.. Ada-ada saja. Tapi... menurutmu apakah ada kemungkinan jika seorang manusia bisa berubah menjadi hewan sungguhan?" Laki-laki berseragam itu menoleh pada lawan bicaranya yang masih sibuk menatap rintik hujan. Karena tak kunjung mendapat jawaban ia lantas berspekulasi sendiri, sebelum akhirnya bergumam,"kurasa tidak."

"Hal yang tidak mungkin menurut sebagian orang bukan berarti benar-benar tidak mungkin, kan?"

Sontak laki-laki berseragam itu menoleh. Mata mereka bersitatap. 'Ada yang aneh' batinnya.

"Maksudmu?" Dia lantas melontarkan pertanyaan itu.

Namun alih-alih mendapat jawaban, orang di dekatnya justru tersenyum dan balik bertanya. "Siapa namamu?"

Ia ingin sekali menyuruh orang asing itu agar membalas pertanyaannya dulu, tapi rasa sungkan karena berhubung mereka baru saja bertemu dan tidak terlalu akrab. Ia akhirnya mengurungkan niatnya dan memilih untuk memberi tahu namanya.

"Aidan. Panggil saja begitu."

"Baiklah, akan kuingat." Orang itu lantas berjalan pergi meninggalkan laki-laki bernama Aidan. Namun sebelum dirinya benar-benar pergi, langkahnya kembali terhenti.

"Ngomong-ngomong, aku ini lebih tua darimu, loh.." Kemudian ia terkekeh dan benar-benar pergi.

Aidan. Laki-laki berseragam itu hanya terdiam. Menyadari kemampuan ajaibnya tidak mempan padanya memang membuatnya terkejut, tapi ia lebih terkejut lagi ketika pikirannya justru terbaca oleh orang itu. Sebenarnya siapa dia? Apakah orang itu telah merebut kekuatannya?

Namun pikirannya langsung terbantahkan ketika tanpa sengaja Aidan bersitatap dengan pegawai toserba dan mendengar sesuatu.

Begini amat hidup, gaji pas-pasan, bahkan untuk nabung aja nggak ada.

Itu artinya Aidan bukan kehilangan kekuatannya. Namun ada seseorang di atasnya yang mungkin bisa mengendalikan kekuatan ini. Apakah itu laki-laki ber-hoodie hitam yang baru saja di temuinya? Aidan ingin mengejar orang itu, tapi ia sudah kehilangan jejaknya.

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara vote & comment untuk cerita terbarukuu.

Thanks & See you next part❤

Opia : In the Middle of You | [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang