Untitled Part 7

3 0 0
                                    

SECTOR VII

everything happens so fast. dellon really treats me like how he had to, and that's not too much so i feel fine and comfortable, also i don't have to wondering what's his motive treating me like this. cause like we said before, kita udah sama sama terlalu tua untuk semua hal itu. there are still a lot important things that we still had to do so jangan sampe hal kecil gak berguna kayak broken heart ganggu kehidupan kita berdua.

he's super busy man, and im like less-bussier than him, jadi gue gak ada alesan untuk menolak ajakan dia hang out atau cuma buat santai dirumahnya karena dia yang super sibuk aja masih bisa banget nyempetin waktunya untuk gue, jadi gue rasa gue harus appreciated it,

meskipun gue masih butuh waktu untuk figure out my feeling to him.

it is really feeling of love? or just like.

tapi kayaknya kecepetan buat gue bilang ini semua adalah cinta.

cringe.

today is wednesday, that mean i had to going to moses's unit tonight untuk jadwal rutin kumpulan kita

hari senin selasa, semua diem dirumah masing masing karena senin adalah hari tersibuk selama seminggu dan kita juga pasti super cape abis on duty. rabu kamis moses atau gue, jumat bar, sabtu minggu gawe. very childish of us emang kaya ngapain sih kumpul kumpul terus apalagi kadang gue cewenya sendirian kalo lagi gak ada dila atau jesslyn tapi itu yang bikin gue betah berteman sama mereka.

dan tentu saja, dellon selalu menawarkan tebengan whenever we go, whenever i go, tapi gue gak mau jadi keenakan biasa di anter-jemput karena sebelum ini semua gue adalah super independent woman and i love to drive a lot. jadi gue bilang gak usah, kita ketemuan disana.

"han kesini?" tanya gue sambil simpen kunci mobil di tempat gantungan kunci deket pintu masuk sambil pake slipper, lalu jalan ke wastafel buat cuci tangan dan ambil minum di dapur

"kesini, mau minum berantem lagi sama vaness katanya" jawab moses sambil isi liquid pod nya di sofa deket tv. gue pun duduk di sofa panjangnya dengan gelas air putih dingin ditangan

"lagi?"

"gue tau kadang si han nyebelin banget, omongannya pedes juga, kalo lagi gak mood rasanya pengen gue tonjok beneran. tapi ya emang wataknya kaya gitu. terus yang gue liat vanes emang baik sih, tapi, dia cewenya short-tempered banget lo tau sendiri lahh"

"yessss i know her. makannya ini juga jadi salah satu alasan gue memilih untuk tetep jaga jarak sama pacar pacar kalian, kecuali pacar lo, soalnya gue berasa di introgasi jujur kalo lagi hangout sama mereka tuh. apalagi sama si sella hadeuhh udah gak ada kesempatan buat baik baik lagi"

"yah, kangen shua deh jadinya. rekor nih gak ketemu shua terlama after he returned. dah mau 2 minggu ya?"

"hooh"

yes, shua is leaving to the US for his mom-side family matters. it might've be so urgent so he leave all his job behind, but still try to manage all of it from there. untungnya sekretaris dia sangat amat cekatan disini, jadi gue juga sedikit merasa terbantu tanpa harus ganggu dia disana.

"gue males masak btw, kalo laper gofood aja ya? eh dellon kesini juga?"

"tadi katanya baru kelar kerjaan pas gue nyampe tempat parkir, kayaknya udah otw sih dia. eh btw gue ajak si dila kesini gak papa ya?" tanya gue ke si pemilik rumah, takutnya dia merasa terganggu kalo gue bawa cewek lain kesini since dia punya pacar.

fxx shTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang