Delusion Of Love - 16

74 9 4
                                    

Yoona sudah memaafkan eomma nya, ia tidak mau memperpanjang masalah ini, lagi pula nyonya Im sudah merawat nya dari kecil, bahkan sudah di anggap seperti putrinya sendiri dan bagaimana mungkin Yoona membencinya hanya karena nyonya Im menutupi rahasia ini.

Nyonya Im juga merasa lega karena Yoona sudah memaafkan nya dan tidak membencinya, ia juga menyesal karena tidak memberitahu Yoona, tapi sudahlah semuanya sudah berlalu, sekarang tugas nya hanya satu, yaitu membuat putrinya bahagia.

"Yoona, kamu yakin akan pergi ke Bali?" tnya nyonya Im yang baru saja duduk di samping Yoona. Mendengar pertanyaan dari eomma nya itu Yoona pun mengangguk.

"Aku hanya ingin berlibur sebentar, aku butuh refreshing"

"Hm, eomma tahu itu"

"Apa eomma mau ikut? Kita berlibur bersama"

"Aniy, kamu saja sayang, eomma tidak hobi jalan-jalan" ujar nyonya Im dan Yoona tertawa. "Eomma ingin oleh-oleh dari mu saja"

"Yak eomma selalu saja begitu" gurau Yoona. "Tapi eomma tenang saja, aku akan membawa oleh-oleh yang sangat banyak untuk eomma"

"Hm, tapi yang paling penting buat eomma itu bukan oleh-oleh, tapi keselamatan kamu sayang, tetap lah jaga diri kamu baik-baik, intinya eomma mau kamu pulang ke Korea dengan selamat"

"Siap nyonya Im" ujar Yoona sambil memperagakan seperti orang hormat di depan eomma nya.

"Dasar rusa kecil eomma selalu saja bercanda" ujar nyonya Im dan Yoona tertawa.

"Masuk lah ke dalam kamar dan tidur, ini sudah sangat malam" sambung nyonya Im dan Yoona mengangguk.

"Good night, eomma cantik" ucap Yoona sambil mencium pipi nyonya Im.

"Night to, cantik"

****

Yoona masuk ke dalam kamarnya dan membasuh wajah nya di kamar mandi, setelah itu Yoona langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang.

Yoona menatap ke atas sambil membayangkan sesuatu. Kini sudah hampir satu bulan lebih Yoona tidak bertemu dengan Siwon, bahkan di dalam mimpinya pun tidak.

"Siwon, aku membenci mu, tapi aku tidak benar-benar membencimu" gumam Yoona. "Arrghhh, kenapa harus seperti ini?" Yoona meremas selimut tidur nya.

"Kenapa aku masih saja terus mengingat mu? Kenapa aku tidak bisa lupa dengan mu Siwon?"

"Kau memang tidak pernah hadir lagi di hadapan ku bahkan di mimpi ku, tapi kau selalu hadir di dalam hayalan ku Siwon, kenapa kau tidak pergi juga dari pikiran ku"

"Aku bodoh, aku terlalu bodoh mencintaimu, seharusnya aku tidak benar-benar mencintaimu, aku bahkan tidak bisa jatuh cinta dengan pria lain karena aku sudah terlalu dalam mencintaimu"

"Menyebalkan....." gumam Yoona, kini ia kembali menangis lagi. Sudah hampir setiap malam Yoona selalu menangis jika dia ingin tidur, karena lagi-lagi dirinya teringat dengan Siwon.

"Tidak bisakah kau muncul sekali lagi di hadapan ku, Siwon? Menjelaskan semuanya kepadaku? Menjelaskan sekali lagi bahwa kita tidak akan pernah bisa bersama, bisakah?"

"Yak, kau bodoh Yoona"

"Sangat bodoh...."

Yoona memejamkan kedua matanya dan melupakan semuanya secara perlahan, ia tahu dirinya sedang emosi saat ini, jadi lebih baik ia memejamkan kedua matanya dan memaksakan untuk tidur, tapi sayang nya Yoona tak bisa tertidur begitu mudah.

Ia meraba laci yang ada di samping ranjang nya dan mengambil sesuatu di dalam sana.

Ternyata Yoona mengambil obat tidur di dalam lacinya, sudah setiap malam jika Yoona ingin tidur ia selalu mengonsumsi obat tidur ini, karena sejak kepergian Siwon, Yoona mulai susah tidur, maka dari itu ia meminum obat ini jika ingin tidur.

Delusion Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang