Guardian Angel: 03

174 47 25
                                    

Abaikan waktu yg tertera di fake chat yg saya buat.

***

Suasana UKS setelah kepergian Daisy benar-benar terasa canggung bagi Nadine, dia yang tadinya berbaring jadi bangkit dan duduk. Sementara James, tampaknya lelaki itu belum ingin memulai pembicaraan walaupun Nadine amat sangat yakin jika sedari tadi pria itu terus menatapnya dari tempatnya duduk. Nadine tidak ge-er, dia serius.

"Apa kabar, Nadz?"

"Huh?"

"Eh ...." James membenarkan duduknya kemudian berkata, "M-maksud gue, gimana keadaan lo? Udah mendingan?"

Nadine mengangguk canggung. "U-udah Kak, gak apa-apa kok," jawabnya gugup.

"Oh iya, rumah lo di mana? Biar gue anter nanti," ucap James menawarkan diri.

Nadine sendiri hanya diam, sedang berpikir. Kalau dia pulang sendiri tidak mungkin juga dalam kondisi seperti ini. Akan tetapi semisal kakak kelasnya itu mengantar, Nadine tidak mau juga.

"Nadz, jadi rumah lo di mana?" tanya James lagi karena sedari tadi Nadine hanya diam.

"Lo tenang aja, gue bakal minta Axelle buat kasih lo izin pulang. Gak usah nunggu selesai," imbuhnya.

"Mmm ... gak usah Kak, nanti ngerepotin."

James langsung menggeleng. "Sama sekali gak ngerepotin kok. Lagian, anggap aja ini permintaan maaf gue karena kelakuan Luvi tadi."

Membuat Nadine akhirnya mengangguk. Badannya memang masih lemas.

***

"Habis ini belok kiri apa kanan?"

"Kanan, Kak," kata Nadine dari kursi penumpang.

James tadi meminjam mobil Lintang untuk mengantar Nadine pulang--James tidak tega kalau harus pakai motor--karena pria itu tak membawa mobil.

"Gue juga tinggal di deket sini lho." James menoleh sebentar pada Nadine dan kembali fokus pada jalanan, lantas memutar setirnya ke kanan. "Kok gak denger ada warga baru, ya?" lanjutnya.

"Mungkin aku yang jarang keluar Kak, hehe," jawab Nadine.

James hanya mengangguk hingga Nadine berseru, "Di sini aja, Kak!"

Mobilnya berhenti tepat di seberang rumah bercat putih, lalu tanpa disadari Nadine sudah membuka pintu mobilnya saja, bersiap turun.

"Makasih ya, Kak," ucap Nadine setelah pintu mobilnya tertutup dengan kaca yang terbuka.

"Eh, iya. Kalau gitu gue duluan ya," balas James dengan senyum tipis.

Nadine membalasnya seraya melambaikan tangan pada mobil James yang kini menjauh itu.

Menghela napas pelan, Nadine pun melangkahkan kakinya menuju rumah. Baru sampai di depan pintu, tetiba terbuka dari dalam.

"Di anterin siapa? Kok udah pulang?" Naya berhasil membuat Nadine melonjak karena kaget.

"Mama, bikin kaget aja." Nadine lalu menyalami tangan Naya dan melangkah masuk hendak menuju kamarnya, tapi pertanyaan Naya membuat langkahnya terhenti.

"Kenapa udah pulang? Kamu bolos? Terus tadi siapa?"

"Mama sendiri kok udah pulang? Ini kan masih siang?" jawab Nadine balik bertanya, membuat Naya mendengus.

"Mama butuh jawaban bukan pertanyaan."

Nadine memutar bola matanya malas. "Mending Mama siapin makan dulu deh, aku laper. Nanti habis itu aku ceritain, oke!" pinta Nadine.

Guardian Angel || 2020 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang