Chapter 031: Akhir Kisah

81 2 0
                                    

3 Bulan Kemudian

Kiana lahir sebagai anak yang tidak mampu. Orangtuanya bekerja serabutan; Ayah Kiana mengerjakan apapun yang orang lain suruh, Ibu Kiana menjadi buruh cuci baju.

Saat itu Kiana iri melihat anak-anak sebayanya bisa bersekolah, pakai seragam dan dasi, pakai sepatu bagus. Tapi, Kiana kecil sadar bahwa dia terlalu banyak bermimpi.

Namun, siapa sangka jikalau orang tua Kiana bekerja keras agar putri kecilnya bisa bersekolah. Merasakan pakai seragam serta sarapan juga bercengkrama dengan teman sekelas. Mereka mewujudkan mimpi putrinya.

Kiana bersekolah, siapa yang mengira jika putri kecil mereka memiliki otak yang pintar. Kiana yang kala itu bukanlah siapa-siapa lantas diakui karena kepintarannya yang bisa mengharumkan nama sekolah. Kiana berhasil melanjutkan sekolahnya. Sampai akhirnya takdir kembali mengubah nasib hidup Kiana.

Orangtuanya menjadi korban tabrak lari. Kiana menyandang status yatim-piatu. Keputusasaan pernah menghampiri Kiana. Apa yang harus dia lakukan? Kemana dia harus pergi? Kenapa dunia tak adil padanya?

Api semangat dalam dirinya hampir padam saat tinggal di panti. Hingga, takdir kembali mempermainkan hidupnya. Kiana bertemu dengan Noah-pria asing yang ditemuinya di emperan toko.

Kalau bukan karena Noah mungkin Kiana akan hidup menjadi gembel selamanya. Kalau bukan karena Noah, mana mungkin Kiana bisa merasakan tinggal di tempat mewah seperti apartemen. Makan makanan yang enak dari berbagai restoran. Juga pakai pakaian bagus.

Rasa syukur tiada henti Kiana ucapkan. Entah dia harus sedih atau senang meratapi hidupnya ini. Pertemuannya dengan Noah mengubah segalanya. Mengubah cara pandang Kiana. Dibalik segala ujian yang dilalui, Tuhan telah menyiapkan sesuatu yang indah untuk Kiana.

Inilah Kiana yang baru, siap menghadapi segala cobaan yang mungkin sudah menunggunya di depan sana. Karena perjalanan hidup Kiana ... baru dimulai sekarang.

Saat statusnya telah berubah menjadi seorang istri dari Noah Rivera. Betapa bahagia dan bersyukurnya Kiana melihat Noah menyematkan cincin ke jari manisnya. Mengucapkan janji-janji pernikahan dihadapan Tuhan.

Melihat Noah yang kini sudah berganti status sebagai suaminya-bukan lagi seorang bos-mengecup keningnya lembut.

Kiana berkata;

Dear, Mas Noah.

Terimakasih karena telah hadir dalam hidupku.

Kita mungkin tak seumur, tapi yang penting seiman. Hehe.

Mulai sekarang kamu adalah Imamku-penuntun langkahku.

Terimakasih karena sudah memilihku menjadi pasangan hidupmu. Semoga bisa menjadi istri yang baik dan ibu yang baik untuk anak-anak kita kelak.

Kisah cinta kita mungkin tergolong biasa, tapi rasa syukurnya luar biasa.

Kupikir di lamar oleh bos sendiri hanya terjadi di TV saja. Ternyata diri ini merasakannya, hehe.

Mas Noah ...
Maaf jika nanti sifatku labil dan kekanakan. Maaf jika nanti akan selalu merepotkan... semoga Mas Noah mau bersabar dan mengajariku, ya.

Aku gak akan pernah capek bilang makasih sama Mas Noah. Kamu itu hadiah terindah dari Tuhan. Aku beruntung bisa memiliki dan dimiliki kamu.

I love you, Mas Noah.

***

Pernikahan Noah dan Kiana dilakukan secara privat, hanya dihadiri Quincy, Fares serta Ara. Sengaja dibuat seperti itu karena Kiana ingin pernikahan yang biasa saja. Selebihnya mereka mengadakan pesta kecil-kecilan di restoran Noah, khusus para pekerja Noah dan Quincy.

Complicated Love | END | Unedited Version Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang