Clingy.

2.1K 129 4
                                    


"Heeseung! tangan nya!"

"Kenapa sayang?"

"Geli Lee! Ah– Kakak!"

"Iya Jake?"

"Geli!"

Heeseung terus gerakin tangannya usap perut Jake dari dalam baju. Posisinya mereka lagi Spooning dengan Heeseung yang ada dibelakang Jake.

Si Libra sengaja jahili Si Scorpio karena Ia merasa diabaikan dan kalah telak eksistensinya sama game yang ada di ponsel kesayangannya.

"Panggil pake namaku lagi, jangan harap kamu aku kasih ampun." Jake terkekeh pelan dengar ujaran dari yang lebih tua.

Ia letakin handphone yang sedari tadi buat Heeseung Jealous, lalu ubah posisi buat tidur berhadapan sama kesayangannya.

Tangannya terulur buat usap pelan pipi si Kakak dengan ibu jarinya, senyuman kecil terukir waktu Jake tatap matanya. Heeseung lebih tua darinya tapi lebih clingy dari Jake. Posesif bahkan gampang cemburu walaupun sama benda mati pun, salah satunya ponselnya.

Ia gerakin jarinya beralih buat usap sudut bibir si marga Lee. Dekatin kepala lalu usakin hidungnya pelan sambil tatap lekat mata si dominan. Sekilas Ia gigit bibir bawahnya sendiri beri kesan intim yang cukup memanjakan terkhususnya untuk Heeseung.

"Apa sayang? Kenapa jahil terus daritadi kakak?"

"Pacarmu aku atau handphone mu?" Jake tergelak dengar jawaban Heeseung.

Jake masih setia tatap mata si tua kesayangannya, Jake tau tatapan Heeseung itu tatapan yang haus akan eksistensinya, tatapan menuntut ingin terus diperhatikan, disayang, dan ingin terus memiliki. Posesif, Needy but sexy at the same time.

"Pacar Lee Heeseung. Crocodi-Lee" Decakan Heeseung berikan setelah dengar kesayangannya kasih julukan baru buat dia.

Dengan sigap tangannya tarik pinggang ramping Jake untuk sikat habis jarak diantara mereka. Tangannya balik masuk kedalam kemeja yang lebih muda, Heeseung suka spot ini, Pinggang ramping submissive nya.

"Kamu mau aku jadi buaya beneran buat banyak orang, sayang?" Jake kerucutin bibirnya tanda protes, sengaja bermaksud buat tunjukin gesture galak ke si tampan tapi perilakunya malah buat dia jadi berkali kali lipat lebih gemas bagi Heeseung.

"Coba aja, tapi jangan salahin aku kalau besok gigimu sisa satu ya ganteng." Jake jawab sambil tersenyum lebar, alih alih ramah justru berkebalikan, itu ancaman buat si marga Lee.

Setelah Jake berujar begitu, Ia gerakin tangannya buat melingkar di leher Heeseung. Semakin kikis jarak antar kepala, lalu kecup bibir si kakak gantengnya pelan.

"Kamu punyaku kak, jangan coba coba." Ancam Jake posesif. Kedua nya sama sama posesif parah buat satu sama lain. Total saling mendamba, saling ingin dan saling butuh.

Heeseung jilat bekas kecupan Jake di bibirnya perlahan. Gerakin usapan tangan di pinggang Jake semakin keatas buat kemeja yang lebih muda jadi tersingkap dan ekspos sedikit bagian pinggangnya, Jake seketika rasakan dingin di daerah situ.

"Tanganmu mau kemana? jangan coba coba Heeseung." senyuman miring bisa Jake lihat dari bibir Heeseung, tipis nyari gak terlihat tapi gak luput sedikit pun dari mata Jake.

Pacarnya ini rajanya flirting, apalagi teasing. Heeseung dibalik clingy nya juga dia termasuk salah satu pria yang touchy. Suka sentuh setiap sisi kulit badannya apalagi di bagian pinggang dan paha dalam.

"Apa? emang mau kemana tanganku? masih dua kok, gak kemana mana." Heeseung senyum miring lagi, tapi kali ini lebih lebar dari yang tadi. Jake gigit bibir bawahnya liat ekspresi Heeseung sekaligus tahan lenguhan yang hampir keluar karena usapan pelan di bagian sisi pinggangnya.

Dusta terbesar kalau Jake bisa tahan semua sentuhan dari si marga Lee. Tangan Heeseung punya sengatan tersendiri buat badannya, bahkan satu jarinya cukup bisa buat setengah badan Jake mengejang. Sial, pikirannya jadi susah dikendalikan.

"Kakak, let me bite your lips?"

Heeseung naikan satu alisnya tatap Jake remeh. Jake itu anaknya galak, suka ancam, semaunya sendiri tapi jinakinnya terlampau gampang. Salah satu caranya ini, sentuh atau manjain titik sensitifnya seketika dia bakal jadi the real cuttest and needy puppy.

Heeseung bisa lihat Jake gigit bibirnya dan matanya sedikit berair, tanda kesayangannya lagi tahan sesuatu dalam diri. Salah satu alasan Heeseung suka teasing Jake adalah ini. Heeseung sebagai dominan otomatis suka waktu Ia bisa pegang kendali penuh atas pacarnya.

Karena Jake bebal, buat dia jadi nurut dan needy itu jadi salah satu pencapaian yang suka Heeseung lakuin disetiap kesempatan bagi Heeseung. Bukan berarti dia gak dominan, tapi Heeseung lebih suka dominasi Jake di keadaan kaya gini.

"Kakak, stop teasing, do me please, do me kak"

Seringaian terakhir dari Heeseung jadi penutup sekaligus awal mula dari penyebab nyerinya hampir seluruh badan Jake terutama di bagian bawahnya di keesokan harinya.

©rabbledisaster

sweet: heejake.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang