1

773 87 13
                                    

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Menandakan bahwa jam pembelajaran telah usai dan seluruh siswa-siswa dapat kembali pulang ke rumah masing-masing.

Senyuman yang luntur serta setiap rasa kantuk yang menyerang seketilang hilang berganti dengan tawa nan ceria bagitu bel pulang berbunyi. Tak munafik, sekolah dan pelajaran itu cukup membosankan bukan?

Seluruh siswa nampak mulai membereskan seluruh buku dan alat tulis mereka seperginya si guru dari ruang kelas, tak terkecuali dengan Jungwon dan Jay.

"Pulang sama siapa won?" Tanya Jay berusaha ramah.

"Sama Sunoo sama Ni-ki." Jawab Jungwon tanpa menoleh ke arah Jay.

Pria mungil itu mulai mengenakan jaketnya.

Saat ia hendak bangkit dari tempat duduknya, lagi lagi Jay menahannya dengan menggenggam pergelangan tangannya.

Jungwon menoleh dengan ekspresi tak nyaman.

"Kenapa lagi?" Tanya Jungwon sedikit ketus.

Jay tersenyum. "Pulang bareng gue mau?" tawar Jay.

"Nggak usah Jay. Gue kan sama mereka berdua.." ujar Jungwon yang menunjuk ke arah meja Ni-ki dan Sunoo menggunakan dagunya.

"Emang kalian searah?"

"Searah nggak searah emang ada masalah? Lagian lo sama gue juga belum tentu searah!" Sahut Jungwon dengan nada yang mulai meninggi.

Jay melepaskan genggamannya pada pergelangan tangan Jungwon karena ia menyadari bahwa si manis menunjukan gelagat tak suka.

"Sorry. Gue nggak maksud. Cuman.. pengen lebih deket doang kok sama lo".

Jungwon menghela nafasnya karena merasa bersalah. Ia berusaha menahan perasaan kesalnya.

"Seharian ini lu sama gue terus. Gue ke ruang osis, lo ikut. Lo ke perpus, gue temenin. Di kantin juga lo maunya sama gue doang, gue sampe nggak enak sama Sunoo sama Ni-ki yang udah nyisihin dan ngambilin makanan buat gue. Gue tau lo pengen deket sama gue Jay, tapi temen sekelas lo bukan cuman gue doang. Lo juga harus berbaur. Gue nggak bisa buat digerecokin terus.." keluh Jungwon.

Jay mengeratkan jemarinya. Tiba-tiba mendengar hal itu ia merasa tak terima.

Pria jangkung itu langsung berdiri dan menarik kasar tasnya yang berada di bangku.

"Kalo lo nggak nyaman sama gue, dan merasa kalo gue cuman bisa ngegerecokin lo doang, gue nggak akan ngerepotin lo lagi. Sorry kalo si anak baru ini bikin lo ribet!" Ujar Jay penuh penekanan dan masih dengan raut muka yang menunjukan amarah.

Jungwon sempat terkejut ketika mendengarnya.

Pria itu juga langsung beranjak pergi meninggalkannya tanpa sepatah kata apapun setelah itu, dan tentu saja hal itu membuat Jungwon sedikitnya merasa bersalah.

Ni-ki dan juga Sunoo yang mendengar perdebatan keduanya pun seketika langsung menghampiri Jungwon seperginya Jay dari dalam kelas.

"Kenapa won?" Tanya Ni-ki cemas.

"Jay marah kenapa?" Tanya Sunoo yang terlihat cemas pula.

Jungwon terdiam sembari menunduk. Ia masih merasa bersalah atas perilaku yang ia tunjukan kepada Jay.

"Gue.. salah nggak sih kalo gue marah ke Jay yang maunya apa apa selalu sama gue? Gue risih Sun, Nik. Dia kek egois banget. Apa apa maunya berdua doang sama gue. Makan siang pun dia nggak mau semeja ama kalian. Gue negur dia, tapi dia nggak terima. Gue juga serba salah rasanya Sun, Nik." Jelas Jungwon panjang lebar.

Sunoo dan Ni-ki saling bertukar pandang.

"Won.. menurut gue wajar sih kalo seorang anak baru kaya Jay tu pengennya deket sama lo doang. Mungkin Jay emang orangnya introvert. Kalo dia nyamannya sama satu orang, dia takut buat terbuka sama yang lain juga, karena memang nggak suka keramaian." Jawab Ni-ki.

OBSESSED (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang