2

722 80 4
                                    

Baca sambil komen ya guys!

.

.

.

.

.

Jungwon duduk di salah satu bangku cafe dengan kedua telapak tangannya menggosok lembut sebuah cangkir berisikan coffee latte pesanannya ditengah dinginnya malam kota Seoul.

Sejak 5 menit yang lalu ia telah berada di cafe ini untuk menemui kedua sahabatnya yaitu Sunoo dan Ni-ki. Ini malam minggu, tentu saja setiap anak muda harus bersenang-senang bukan?

Tak selang beberapa lama, nampak Sunoo datang bersama dengan Ni-ki. Kedua pria itu juga langsung duduk pada bangku kosong yang memang Jungwon pesankan untuk mereka seusai mereka memesan minuman mereka di outlite kasir.

"Lama banget suek." Omel Jungwon kesal.

"Biasa ini si bangsat, udah setengah jalan pake bilang dompet ketinggalan, muter balik lagi deh". Terocos Sunoo sembari melirik kesal ke arah Ni-ki.

Ni-ki yang memang merupakan tersangka utama dari keterlambatan janji mereka ini hanya bisa menyingir tak berdosa.

"Sorry sorry. Namanya juga orang lupa. Lupa kan nggak inget". Gurau Ni-ki.

Sunoo dan Jungwon hanya bisa menggelengkan kepala mereka seolah maklum dengan sifat Ni-ki yang memang sedikit ceroboh dan pelupa.

"Btw ini ada apa nih won? Tumben lo ngebet banget keluar pas weekend. Biasanya fokus sama tugas lo" tanya Ni-ki yang langsung memulai topik bahasan baru.

Sunoo hanya menatap Jungwon; seolah memiliki pertanyaan yang sama dengan Ni-ki.

"Soal Jay. Inget kan, Beberapa hari yang lalu waktu gue bertengkar sama dia? Waktu gue samperin dia di hari itu, kita langsung baikan. Dia minta gue buat selalu bareng sama dia terus selama di sekolah. Dan dia cuman mau berdua aja. Makanya itu beberapa hari kemarin itu gue selalu nggak bisa makan siang atau pulang bareng kalian. Gue kangen kalian. Makanya gue ajak kalian ketemu ya buat jelasin perkara ini. Gue nggak enak, takutnya kalian mikir yang nggak nggak soal gue yang mulai nggak ada waktu buat sama kalian.." jelas Jungwon.

Sunoo tersenyum kemudian mengelus lembut lengan tangan Jungwon.

"Elah Won.. kita paham kok situasinya. Itu atas permintaan Jay?" Tanya Sunoo.

Jungwon mengangguk. "Dia bilang dia memang punya masalah dengan bersosialisasi. Makanya ketika dia udah nyaman sama satu orang, dia juga jadi takut deket sama yang lain. Karena dia nggak suka keramaian dan merasa itu nggak nyaman."

Ni-ki mengernyitkan keningnya karena merasa sedikit ganjal. "Masih ada ya orang model begitu di jaman sekarang. Maksud gua tu, dia kan cowok? Ya kan? Cakep juga.. Pasti lah dikerubungin fans itu kaya perkara wajar. Dan lagi nih ya, kalo perkaranya dia itu susah bersosialisasi, apa bedanya lu sama gue sama Sunoo? Kita bertiga juga asing kan buat dia ? Tapi sama lo dia mau deket. Sedangkan sama gue sama Sunoo dia nggak mau, kek aneh gitu."

"Eh tapi iya juga ya kalo di pikir pikir. Kaya janggal ya?" Ujar Sunoo menimpali seolah sependapat dengan Ni-ki.

"Kan??" Imbuh Ni-ki kembali yang merasa bahwa firasat janggalnya itu sedikit masuk akal.

Jungwon hanya mengerdikkan bahunya sebagai tanda tak mengerti. "Gue juga nggak paham.. Tapi kata dia alasannya ya karena gue yang dititipin dia sama wali kelas. Cuman sebatas itu."

"Ya kali.. udah kaya kunci rumah aja di titipin ke si A ya harus si A yang bawa." Sanggah Sunoo yang merasa tak setuju.

Jungwon terkekeh. "Ya mau gimana lagi? Situasinya begini. Mau nggak mau ya kita bisa ngumpulnya kalo di luar sekolah gini sama kalo ada tugas kelompok."

OBSESSED (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang