"halo sunbae, udah makan? makan bareng yok!" -renjun
"bisa ga sih?sehari aja ga usah gangguin gue?"-jaehyun
"jun, gue bakal bantuin lo move on sama si jay brengsek itu" -haechan
Berawal dari renjun yang di bantu jaehyun saat di serang preman, hingga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan berlari sedikit tergesa, setelah menjelaskan semua nya pada jaehyun, roommate nya renjun. Haechan langsung meninggalkan tempat itu dan berlari menyusuri koridor asrama.
Saat di dalam taksi haechan asik mengumpat, ia sangat kesal dengan roommatenya Na Jaemin. Gak bisa apa? Sehari aja ga bikin haechan kesal.
Saat tiba di tumah sakit, haechan langsung bertanya pada resepsionis dan mengatakan kalau pasien bernama Na Jaemin berada di ruang vip nomor 306 di lantai 5.
Haechan langsung berjalan ke arah lift dan melihat lift nya baru akan tertutup.
"Tunggu!!!" ucap haechan sedikit berteriak, untungnya keadaan sedikit sepi di area lift. Orang di dalam lift tadi pun membuka lift menunggu haechan masuk.
"huhf,, huh,,, hah,,, terimakasih" ucap haechan sambil membungkukkan badannya 90° ke arah lelaki yg membantunya menghentikan lift.
"anda ingin ke lantai berapa?" tanya orang itu pada haechan.
"lima" jawab haechan semangat. Haechan sekali kali melirik ke arah orang di sampingnya itu.
'wahh,,,, ni orang ganteng banget,,,,, aaaaaa,,, gue baru tau ada orang setampan ini di dunia' batin haechan teriak.
Baru saja haechan ingin bertanya nama orang itu, tapi pintu lift sudah terbuka. Dan orang di sampingnya langsung saja keluar, membuat haechan kembali kesal dan kembali menyalahkan jaemin. 'kan ga ada hubungannya sama jaemin' mau ada hubungannya sama jaemin atau pun enggak tetep aja jaemin yg salah.
Haechan keluar dari lift dan mencari kamar 306. "nah! Ketemu juga" ucap haechan 'ceklek' tanpa mengetuk pintu, haechan langsung saja masuk ke dalam, dan di sana sudah ada ibuk sully yg duduk di kursi sofa juga jaemin yg tidur di ranjang dengan mata tertutup.
"haechan,,, akhirnya kamu dateng juga. Maaf ya nak jadi ngerepotin kamu" ucap buk sully lembut
"iyaa buk ga papa kok" jawab haechan sambil tersenyum
"ibuk minta maaf karna ga bisa lama lama di sini, mamanya ibuk lagi sakit di rumah, ga bisa di tinggal lama lama sendiri. Makanya ibuk hubungin kamu sebagai roommatenya. Maaf ya nak" ucap buk sully tak enak
"iya buk,,, ga papa. Ibuk langsung balik aja, kasian mama nya ibuk pasti lagi nungguin. Kirim salam dari haechan ya buk buat mama nya ibuk" ucap haechan tulus.
Buk sully tersenyum ke arah haechan. "iya nak, makasih ya nak. Sekali lagi maaf ya nak" ucap buk sully lalu pamit dari sana, dan menyisakan haechan yg kini kembali memasang wajah kesalnya dan jaemin yg masih menutup matanya.
"untung ya lo, karna buk sully idola gue yg bujuk gue buat jagain lo. Kalo ga, mau lo sekarat mati pun ga sudi geu dateng, lagian tuh ya orang dimana mana kalo mau balapan itu malem, ini siang siang bolong balapan, ga ada kerjaan banget idup lo" ucap haechan menunjuk nunjuk ke arah muka jaemin yang masih menutup matanya.
