"halo sunbae, udah makan? makan bareng yok!" -renjun
"bisa ga sih?sehari aja ga usah gangguin gue?"-jaehyun
"jun, gue bakal bantuin lo move on sama si jay brengsek itu" -haechan
Berawal dari renjun yang di bantu jaehyun saat di serang preman, hingga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"lo? Mau main basket? Lo cocoknya main lompat tali, lagian cowok pendek kaya lo ga bakal di terima di tim basket"-jaehyun
Ok, sepertinya jaehyun tidak tau kalau renjun sangat sensitif dengan kata 'pendek'. Ekkhem, semoga aja renjun ga bakalan ngamuk,,,,
"Apaaa?!!!!pendek? Gue ga pendek ya!. Lo nya aja yang kelebihan kalsium. Lo kira gue cewek main lompat tali? Kalo lo ga mau tinggal bilang engga!!! Gue juga ga mau kali di ajarin orang kaya lo,, lo...... Hmpptt" -renjun
___________________ Renjun tak bisa menyeimbangi tubuhnya kala lengan kekar milik jaehyun menarik tubuhnya.
'brukhh' Renjun yang emosinya meledak tak menyadari jika motor dari arah belakang melaju dengan cepat, jaehyun yang melihat pun reflek menarik tubuh renjun dengan cepat.
Mereka sama sama terjatuh dengan posisi jaehyun di aspal dan renjun di atas tubuh jaehyun.
"aduh" -renjun "aghh, sstt" -jaehyun
'Deg' Seketika jantung renjun berpacu dengan cepat kala ia mendongakkan kepalanya, menatap wajah sang sunbae dari jarak yang sangat dekat.
"sangat tampan" lirih renjun. Apa renjun lupa kalo beberapa detik yang lalu ia telah mencaci pria tampan ini?.
Menyadari raut wajah kesakitan jaehyun, renjun langsung saja bangun dari atas tubuh jaehyun.
"Sunbae! Sunbae tidak apa?"
"sunbae! Lengan sunbae luka, gimana ni?" -renjun
Luka jaehyun terlihat cukup serius. Renjun jadi merasa bersalah karna ini semua terjadi akibat dirinya. "Kita balik sekarang! nanti aku obatin di asrama" -renjun
Renjun membantu jaehyun bangun dan merangkul lengan jaehyun ke bahunya. Renjun jalan tertatih sambil merangkul sunbaenya itu. Yang benar saja! Jaehyun itu sangat berat, apa lukanya separah itu sampai sunbae nya tak sanggup jalan,pikir renjun.
Setelah banyaknya tenaga yang terkuras, renjun sampai di kamar asrama dan langsung saja merebahkan jaehyun ke atas sofa. Dapat renjun lihat wajah jaehyun yang sangat pucat seperti mayat hidup.
"sunbae! Apa sangat sakit? Apa kita ke rumah sakit aja? Sunbae pucat banget" panik renjun
"ga usah, gue bisa sendiri, lo bisa pergi, sorry nyusahin lo" jawab jaehyun dengan suara serak nya.
Renjun langsung naik ke atas tempatnya tidur, mengambil kotak p3k, kemudian turun dan membersihkan luka jaehyun.
"sunbae,buka kemejanya ya, Biar aku bersihin darahnya" -renjun
Renjun membuka kemeja jaehyun dengan sedikit kesusahan, lalu membersihkan luka jaehyun, sebelum,,,,
"hmpttt, hoekk" jaehyun berjalan cepat ke arah toilet.
Renjun yang melihat jaehyun pun mengikuti jaehyun ke wastafel dan memijat tengkuk jaehyun yang sedang mengeluarkan isi perutnya.
