Orang menyebutnya dia gila, bajunya kotor, rambut awut awutan. Dia berteriak teriak, dan semua orang menjauhinya takut dikejar. Dari kejauhan mereka memperhatikan akan melakukan gerakan apalagi dia, aku melihat saat kendaraan ku lewat. Aku putar balik dan berhenti.
Saat itu dia sedang berjongkok sambil menundukkan wajahnya ke siku, mungkin dia capai setelah berteriak.
Aku dekati dia,
"Pak, Pak " dia diam tak bergeming. Kupegang tangannya dingin sekali dan gemetaran
"Ini ada uang buat Bapak makan" aku menyodorkan uang dan dia menggenggamnya.
Dia teriak karena lapar, tak ada yang memberinya makan atau uang untuk diperlihatkan ke warung makan. Mungkin dia sudah beberapa hari tak makan.
Jangan takut mendekatinya, karena rasa sayang bisa membuatnya tenang.
Ah, kupikir kita yang gila, yang tak mau memperhatikannya.