Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⊱┊꒰ 𝗻𝗮𝘁𝗮𝗹 𝗱𝗶 𝗺𝗮𝗹𝗳𝗼𝘆 𝗺𝗮𝗻𝗼𝗿 ꒱
"Ayah tidak akan datang hari ini, kan?" kata Draco, duduk disebelah kembarannya.
Ella merangkul Draco dengan lembut, tersenyum. "Iya. Tapi itu bukan masalah, Drake. Kita bisa merayakan Natal bersama dengan ibu, kan?"
"Tapi kan Ayah— kau tidak merindukan ayah?"
"Kata siapa aku tidak rindu ayah? aku selalu rindu ayah. Tetapi ayah sepertinya banyak pekerjaan dan sedang sibuk. Kita harus mengerti, Draco."
"Kenapa ayah begini?" kata Draco gusar. "Kenapa ayah selalu meninggalkan kita? kenapa ayah tidak pernah seperti dulu lagi? kenapa ayah berbeda?"
Ella sendiri dapat merasakan kalau mata kelabu itu mulai berkaca-kaca. Dia tidak mengatakan apa-apa, hanya mengelus-elus punggung gemetar itu.
"Kenapa ayah harus bergabung dengan Pelahap Maut sialan itu?"
"Kita tidak tahu yang sebenarnya terjadi, sayang." kata Ella, mulai memeluk Draco dan mengelus-elus surai platina Draco. "Kau bisa menangis. Tidak apa-apa."
"Kenapa ayah begitu jahat kepada kita sekarang?"
"Kita belum tahu apakah ayah benar-benar—"
"Berhenti berkata seperti itu, Ella. Kita tahu kenyataannya. Kamu berkata seperti itu hanya untuk menenangkanku." kata Draco melepaskan pelukan Ella.
"Tidak— aku, Draco. Aku tahu, aku tahu perasaanmu, aku saudara kembarmu. Tentu saja aku tahu. Tetapi aku berkata seperti ini, hanya untuk—"
"Apa?"
Ella menunduk, terlihat bingung sekali. Namun dia meraih kedua tangan Draco lalu menciumnya lembut. "Draco, dengar..."
"Apa?"
"Aku tidak peduli yang lain lagi. Aku sudah tidak peduli kenyataan kalau ayah kita seorang Pelahap Maut. Aku tidak peduli seberapa menderitanya kita. Aku hanya peduli kepadamu sekarang. Dengar, aku tidak pernah sedetikpun tidak menyayangimu, Draco. Kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga. Kamu dunia ku, hanya kamu yang aku miliki sekarang, selain ibu. Ayah— aku tidak tahu apa yang terjadi dengannya, aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya bisa menenangkanmu, aku selalu bersedih melihatmu sedih. Aku mengerti perasaanmu, kau yang benar-benar denganku sekarang. Dunia ku hancur sekali ketika melihat Cedric mati, penguatku. Aku tidak mau hancur kembali dengan melihatmu seperti ini. Draco, aku menyesali semua yang terjadi kepada kita. Tapi kau harus tahu, Draco. Ada yang namanya pengorbanan. Ayah—" Ella sungguh kehabisan kata-kata.
