Author POV
Setelah sampai di rumah, Gulf segera memasuki dapur untuk menyiapkan makan malam. Dia harus membuat makan malam ini menjadi makan malam terbaik sebagai ucapan terimakasihnya.
Gulf memarinasi daging yang dibelinya menggunakan garam, lada, dan sedikit perasan lemon. Setelah beberapa menit di diamkan, daging tersebut akhirnya dipanggang menggunakan olive oil, tak lupa ia tambahkan bawang putih, butter, serta beberapa helai rosemary.
Aroma lezat mulai tercium dari dapur Gulf. Aroma steak yang baru dipanggang memenuhi rumah.
Tok... Tok... Tok...
Terdengar suara ketukan dari arah pintu, Gulf mematikan kompornya dan segera membukakan pintu.
"Hi Gulf, apa kami datang di waktu yang tepat?" ternyata Dokter Newwie dan Mew sudah datang. Gulf segera mempersilahkan mereka masuk. Saat ini mereka sedang menunggu di ruang tamu.
"Tunggu sebentar, aku akan menyiapkan meja makan, kalian duduklah dulu." Gulf kembali ke dapur dan segera menyajikan steak buatannya di meja makan.
"Makanannya sudah siap, Dokter... P'Mew, ayo kesini! Sudah waktunya makan malam" Gulf berteriak memanggil mereka.
"Wow... Kau memasak ini sendiri Gulf?" ucap dokter Newwie dengan mata berbinar melihat makanan di depannya, bahkan air liurnya sudah menetes.
"Tentu aku memasaknya sendiri. Ku harap kalian menyukainya." ucap gulf sambil memperlihatkan senyum manisnya.
Mereka memulai makan malam disertai senda gurau antara Newwie dan Gulf. Sementara Mew makan dengan diam sambil mendengarkan perbincangan antara Newwie dan Gulf.
Ay... Aya... Bang Joni suka jablai...
Ay... Aya... Bang Joni suka jablai...Terdengar suara dering handphone dari arah Newwie. "Halo... Baiklah aku akan ke rumah sakit sekarang. Aku akan sampai dalam 10 menit"
"Gulf maafkan aku, aku harus ke rumah sakit sekarang. Ada keadaan darurat yang harus ku prioritaskan" Newwie segera mengambil tas dan segera pergi.
"Tak apa dokter, hati hati di jalan" Gulf melambaikan tangan ke arah Newwie
"Hey bangsat! Kau akan meninggalkan ku? Aku tidak membawa mobil!" Mew menggerutu dengan wajah dinginnya.
"Kau di sini saja dulu, temani Gulf! Setelah urusanku selesai aku akan menjemputmu" Newwie berlari kearah mobilnya dan segera melaju ke rumah sakit.
"P'Mew ayo kita lanjutkan makan malamnya" Akhirnya Gulf melanjutkan makan malamnya bersama Mew, tidak ada perbincangan antara mereka, hanya suara angin laut dan deburan ombak yang dapat di dengar.
"Terimakasih..." ucap Gulf dengan nada rendah. Gulf mencoba berinteraksi dengan Mew untuk memecah keheningan malam ini.
"Untuk?"
"Kau telah menyelamatkan hidup, terimakasih" gulf memegang ujung bajunya karena takut.
"Tak apa itu sudah tugasku... Kau jangan pernah melakukan hal itu lagi! Aku tak ingin melihat orang mati di depan mataku lagi" Mew berdiri dan berjalan menuju halaman belakang. Dia duduk di tepi pantai sambil menghadap rembulan.
Gulf mengekor di belakang Mew dan duduk di sebelahnya. "P'Mew... kau tidak semengerikan yang ada di bayanganku"
"Aku mengerikan? Kenapa?" Mew menoleh ke arah Gulf. Wajah cantik yang disinari cahaya bulan tersebut mengalihkan pikiran Mew untuk beberapa saat.
"Saat kita bertemu di supermarket, kau tampak mengerikan saat berbicara. Tubuhku sampai merinding"
"Aku memang berbicara seperti itu ke semua orang" Mew berbicara dengan lembut kepada Gulf.
Gulf melamun saat menatap Mew, dia berfikir apakah orang yang berucap lembut itu benar benar Mew, ataukah orang di depannya adalah reptil yang merubah bentuknya seperti Mew?
Di tengah lamunannya, terdengar suara dari belakang mereka. "Oy... Mew ayo pulang aku sudah mengantuk"
Newwie berteriak dari dalam rumah, tentu saja itu mengagetkan Mew dan Gulf. "Mew sebaiknya kau segera pulang, kasihan Dokter Newwie"
"Baiklah... Terimakasih" Mew dan Gulf berjalan bersama kedalam rumah.
"Gulf terimakasih ya atas jamuannya malam ini, dan... Kau tidak di apa-apakan oleh Duda galak ini kan?" Newwie berbisik sambil melirik ke arah Mew.
"Aku mendengarnya bodoh! Kau kira aku pria mesum ha?" Mew menjitak kepala Newwie dan menyeret nya keluar rumah.
"Bye... Bye... Gulf. Sampai bertemu kembali" Newwie melambaikan tangan dengan tubuh yang masih di seret Mew.
"Bye... Bye... Dokter." Gulf melambaikan tangan dan menutup pintu rumahnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Guard [END]
Novela JuvenilLIFE GUARD Penjaga pantai itu tidak hanya menjaga hidupku, namun juga hatiku - Gulf Kanawut WARNING : 🔞NSFW🔞 B×B 18+ BEST RANK #1 Mewsuppasit (28/02/2023) #1 Davika (03/06/2023) #1 Earth (23/11/2023) #2 Kao (28/05/2023) #2 Mario (28/05/2023) #3 Gu...