🌍

4 2 1
                                    

To the point aja

Sayup" aslyn sudah membuka matanya. Dan mengamati sekitar. Dia melihat rau wajah sahabtnya yang sangat panik dan wajah biel yang sedang bingung serta wajah datar yang tidak berekspresi dari asa.

"Lyn lo udah sadar?"tanya ziliana

"Emmh" lenguh Aslyn
"Gw dimana lia?" tanyanya

"Lo diuks. Kan tadi lo pingsan.
Because apa? Lo udah tau lah lo pingsan karna apa" jawab Ziliana

"Ohh" balas aslyn.
Mencoba untuk duduk.

"Udah lo gak usah banyak gerak. Diam aja" cegah ziliana saat melihat aslyn ingin duduk.
Kan dia khawatir baru juga bangun ingin berulah lagi.
"Nih minum obat lo. Biar gak mati" ucap zilian menekan kata mati.

"Iya'. Kalo gw mati, mereka bisa bahagia zil. Mereka gak bakal marah' lagi dan gak nanggung beban kek gw lagi" kata aslyn lirih.

"Justru mereka bakalan nanggung beban yang berat lyn. Mereka nyia-nyian mutiara hidup mereka demi uang? Cih orang tua macam apa mereka. Kalo gw jadi elo udah gw tinggalin tuh neraka. Daripada tiap hari gw merasakan panas" omel ziliana, dia emang begitu sakinh sayang nya sama aslyn dia pernah adu mulut sama orang tua aslyn.

"Udah' zil. Bukan cuma kita doang yg ada diruangan ini" kata aslyn mengingat bukan mereka saja yg ada di uks. Tetapi ada dua manusia yg sedang simulasi menjadi patung.

"Ouh iya lupa maaf hehe" jawabnya sambil cengengesan

"Hmm gpp" balas aslyn

"Ehemm. Lia gw sama asa pamit keluar dulu kalo begitu. Kita masih ada urusan. Dahh jagain aslyn ya lia sayanggg" ucap biel menarik tangan asa untuk segera keluar dari uks.

"Iuh dehh sayang sayang" jawab ziliana

Setelah itu tinggalah mereka berdua di ruangan hening nan sepi itu. Mereka tidak ada yg membuka suara mereka hanya melamun saja terbawa ke dunianya masing' mungkin.

Sampai...

"Lyn? Lo gak ada niatan gitu buat pergi dari rumah neraka itu? Datang ajadeh kerumah gw. Soalanya nyokap gw juga udah nganggep lo sebagai anaknya. Dan dia khawatir bangat sama lo selama ini." Ucap ziliana panjang lebar. Memang orangtua ziliana sudah menganganggap aslyn sebagai putri mereka sendiri. Karna mereka tau bagaimana kondisi aslyn.

"Gw gak mau ngerepotin bunda sama ayah zil" lirih aslyn

"Serah lo deh. Udah tau lo gak pernah ngerepotin kita kita. Tapi lo aja yang terlalu overthinking" lihat ziliana sudah kezall dengan tingkah manusia minus akhlak ini.

🌍🌍🌍🌍🌍🌍🌍

Oke sampe situ dulu gw udah capekss.

Komen and share ya gesa biar ada yg baca

Jodoh Yg Senasib Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang