Bab 01

6.3K 475 27
                                    

•||•

"Lo serius mau pulang dengan keadaan kayak gini zoy" ucap gracio ketika berada didepan kontrakan Zean

"Iya bang gw lemes banget mau tidur" balas zean

"Yauda gih sana masuk, gamau kita obati dulu tuh muka lo jelek banget bonyok semua" tawar gracio

"Tai lo, udah gapapa sana pulang, ada cici gw ntar biar diobati sama dia"

"Hahaha yauda kita duluan ya, semoga tu duit berguna buat lo sama kaka lu" ucap gracio menyerahkan tas berisi uang sejumlah 80jt karna tadi zean mendapat bonus karna mengalahkan juara bertahan

"Iya makasih ya sekali lagi, Yauda gw masuk dulu bang cio bang jeenan" pamit Zean

Akhirnya zean masuk ke kontrakannya dan hal pertama yang ia lihat adalah kakaknya yang ketiduran di sofa mungkin menunggu zean balik

Zean segera menggendong tubuh Shani menuju kamarnya agar tidurnya nyaman, sesampainya di kamar zean segera membaringkan tubuh shani tak lupa memberi kecupan pada keningnya

"Jangan kayak gitu lagi ya cii, zean gak mau cici ngelakuin hal kotor seperti itu lagi" lirih zean mengelus rambut shani

Karna terusik shani membuka matanya dan melihat zean yang sudah ada didepannya dengan mata berkaca kaca

Zean yang menyadari shani terbangun segera memalingkan muka dan mengusap air matanya

"Zean kamu baru pulang dek" ucap shani membenarkan posisinya

Zean tak menjawab lebih memilih beranjak dari sana, namun tangannya dicekel oleh shani

"Wajah kamu kenapa zean, kok bonyok semua" panik shani melihat wajah adiknya penuh dengan luka lebam

"Siapa zean yang bikin kamu kayak gini" cecar shani

Zean tak menjawab malah menyodorkan tas yang berisi uang tersebut

"Tadi aku ikut tarung bebas, dan ini hasilnya" ucap zean

Shani membuka tas tersebut dan dibuat kaget bukan main pasalnya tas tersebut dipenuhi oleh uang

"Zean.." menatap penuh tanya kearah zean

"Zean kenapa kamu malah ikut tarung bebas, ini duit gak halal zean" ucap shani

"Apa bedanya ci dengan cici yang mau menjual diri cici" skak zean dan shani pun menunduk tak bisa membantah perkataan adiknya

"Udahlah simpan uang itu, dan segera lunasin kontrakan kita yang nunggak ci, zean capek mau istirahat" ucap zean

"Bentar zean setidaknya diobatin dulu wajah kamu, bentar cici ambil kompresan dulu"

"Gausa ci besok aja, zean beneran capek banget gak kuat" ucap zean

"Yauda besok aja, tapi kamu tidur disini ya, tidur sama cici"

"Zean tidur dikamar sendiri aja ci" balas zean

"Plis dek, cici butuh kamu, daritadi cici nungguin kamu pulang, cici butuh pelukan kamu" mohon shani

"Huft, yauda bentar zean bersih bersih dulu"

Mysterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang