Bab 07

5K 430 17
                                    


Hari mulai sore, warna merah senja sedikit tertutup gelapnya awan yang mulai menutupi langit jakarta

Kini chika dan zean sedang menuju apartement milik chika, karna chika berniat kembali menginap di kontrakan milik shani dan zean, jadi chika pulang sebentar ke apartemenya untuk mengambil seragam dan buku buku sekolahnya

Kalo zean? Zean sebenernya sudah menolak ajakan chika untuk menemaninya pergi, tapi chika tetaplah chika, dengan segala bujuk rayu akhirnya zean pun ikut menemaninya

Chika mulai panik saat langit berubah menjadi gelap sepenuhnya, chika mulai menambah kecepatan mobilnya menuju apartemen, jelas raut wajah kepanikan chika tak luput dari atensi zean, ada apa dengan chika sebenarnya kenapa dia kelihatan panik pikir zean.

"Ayo zean keburu hujannya deres" ajak chika saat sudah berada di parkiran basement

"Kan kita udah didalem gak bakal kehujanan kali" balas zean

Chika tak membalas ucapan zean dan segera menarik tangan zean menuju lift

Dari dalam lift chika samar samar mendengar suara guntur, dan itu membuat tubuhnya sedikit bergetar

Saat sampai didepan pintu apartemenya chika segera membuka pintu dengan panik, meninggalkan zean yang masih bingung melihat tingkah chika

Zean pun menyusul chika masuk namun nihil chika tak ada, apakah chika pergi ke toilet pikir zean

Dan saat zean ingin duduk di sofa, dia melihat kamar yang sedikit terbuka, zean yang kepo memilih untuk masuk kedalamnya, sedikit tidak sopan tapi entah feeling zean, chika berada didalamnya

"Chika.." gumam zean saat melihat chika ketakutan dan posisinya duduk meringkuk sambil menutupi telinganya

"Hey kenapa" ucap zean sedikit panik menghampiri chika

Chika menggelengkan kepalanya, dan zean dengan lembut melepas tangan dari kuping chika

"Kenapa hmm" tanya zean lembut

"Takut" lirih chika

"Aku selalu takut dengan petir" ucapnya lagi

Grep

Zean membawa chika kedalam pelukannya berniat membuat chika tenang, chika memang mempunyai trauma akan kegelapan dan suara petir, chika kecil sama sekali tidak memiliki trauma akan hal tersebut, namun setelah kematian mamanya, chika sangat takut akan 2 hal tersebut

Flashback

Saat berumur 10 tahun chika mengajak pergi mamanya ke pasar malam, chika sangat senang karena mamanya itu mengiyakan keinginannya

"Are you happy girl?" Tanya mama chika saat perjalanan pulang dari pasar malam

"Yes i'm happy mom, thankyou" chika memeluk tubuh mamanya dari samping

Namun saat melewati jalan gelap mobilnya diikut i oleh 2 motor

"Berhenti woy" ucap salah satu pengguna motor tersebut

"Mereka siapa mom" tanya chika polos

"Bukan siapa siapa, kamu duduk tenang ya berdoa semoga kita selamat"

"Yess mom" balas chika kembali duduk dengan tenang

Namun sial salah satu dari mereka menghadang dari depan mobil dan membuat mama chika reflek mengerem ndadak

"Ambil mobilku asal jangan macam macam dengan saya dan anak saya" ucap mama chika keluar dengan merangkul chika

Mama chika berlari menggandeng tangan chika, dan para penjahat itu membiarkannya karna dari awal hanya mengincar mobil mereka saja

Mysterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang