Bab 08

5.1K 378 13
                                    


"Emmhh Zean hoamm, lo dimana" gumam chika baru bangun dari tidur nyenyaknya

Zean memutuskan untuk menginap di apart milik chika karna hujan yang tak kunjung reda dan juga chika yang ketiduran dipelukannya, dia juga sudah ijin ke Shani

Chika yang hendak mencari zean memilih mencuci muka dulu agar terlihat lebih fresh

Setelah mencuci muka dan gosok gigi, chika keluar kamar mencari zean, ternyata zean sedang masak didapur

"Zean"

"Hay udah bangun" zean menghampiri chika dengan kedua tangan membawa 2 piring omlet

Chika berjalan kearah zean dan langsung memeluknya dari depan, ntahlah sepertinya memeluk zean bakal menjadi kebiasaan chika untuk mengcharge energinya

"Kenapa hmm" zean mengelus lembut rambut chika setelah menaruh 2 piring ke atas meja makan

"Kok aku ditinggalin" tanya chika mendusel ke bahu zean

"Kan mau buat sarapan, yuk dicobain dulu, gw sendiri loh yang buat"

"Emang lo bisa masak?"

"Bisa dong kan diajarin ci shani, gih cobain dulu"

Chika pun melepas pelukannya dan kembali duduk untuk menikmati omlet buatan zean

"Gimana enak?" Tanya zean

"Umm enak lo beli di mana bahannya ini" balas chika

"Di kulkas kan ada"

"Ehh emang iya, hehe soalnya gw gapernah buka kulkas palingan cuma mau ambil aer dingin" balas chika cengengesan

"Dih, yauda dihabisin kalo enak"  ucap zean

"Hmm" balas chika

"Yey udah habis" ucap chika girang

"Kalo udah habis mandi gih, udah mau jam 6 nih, buruan ntar telat ke sekolahnya" ucap zean

"Loh iya seragam lo gimana dong, kan lo nginep ga bawa seragam" tanya chika

"Ya kan emang gw ga bawa seragam, lagian pasti gadibolehin sekolah gw sama ci shani" balas zean

"Masa aku sekolah sendiri gamau ahh gak seruu" ucap chika cemberut

"Sekolah ya cantik, biar pinter" ucap zean lembut dan seketika membuat chika salting

"Ishh kebiasaan suka banget buat orang salting mendadak" batin chika

"Dih mukanya merah hahah" ledek zean dan membuat wajah chika semakin merah kaya tomat

"Ihh zean mah, oke oke aku mandi, tapi mau peluk dulu" ucap chika

"Hahaha sini sini" zean merentangkan tangannya dan chika langsung naik kepangkuaan zean memeluk tubuhnya erat

Setelah puas memeluk zean, chika mendongakkan kepalanya menatap wajah zean

"Makasih ya zean" ucap chika sendu

"Untuk?"

"Makasih udah ngijinin gw buat deket sama lo"

"Iya sama sama, mulai sekarang kebahagiaan lo adalah tanggung jawab gw, jadi gausa sedih sedih lagi ya cantik" balas zean dan chika mengangguk gemas

"Dasar cewe tengil, cewe aneh, absurd" zean menoel hidung chika

"Ish gw gak tengil tauk, parah banget dikatain cewe absurd" ucap chika sok sedih

"Hehe maaf maaf"

Kini keduanya diam saling memandang satu sama lain, tak lama wajah chika dan zean semakin dekat, detik berikutnya bibir keduanya saling menempel, chika memulai permainan dengan melumat bibir zean, tentu zean tak mau kalah dengan chika, dia pun membalas ciuman chika dengan lembut

Mysterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang