Baskara ku kira aku spesial, nyatanya aku hanya pelarian di saat kau lapar.
From : Roti selai kacang buatan ibu Nisha
Rumah AnggaSore ini Baskara dan teman satu tim Futsal nya sedang berkumpul di rumah Angga, untuk merayakan kemenangan tim mereka.
"Boleh juga tim kita, bisa ngalahin tim sebelah" ujar Angga, bangga.
"Itu semua berkat kerja keras kita semua, gak sia-sia juga gue latihan tiap hari" ucap Kenzie.
"Sekarang nikmatin aja kemenangan kita, kalau mau pesen makanan lagi pesen aja nanti biar Angga yang bayar" ujar Baskara.
"Kok gue sih, Bas? Ketuanya kan lo!" kesal Angga.
"Iya-iya.. gue yang bayar, lu abisin aja nih dulu makanannya!" Ujar Baskara, sambil menyumpalkan sepotong roti ke mulut Angga.
Mereka semua menikmati jamuannya sambil mengobrol asyik.
drrtt...drttt...
Baskara mengambil handphone nya yang menyala di atas meja, melihat notifikasi pesan chat dari seseorang.
Baskara menatap layar ponselnya, lama.
"Siapa, Bas? Kok diliatin doang?" tanya Angga, penasaran karna sedari tadi Baskara hanya terdiam sambil menatap layar handphone nya.
"Nyokap gue"
~*~*~
Tin..tiin...
Suara klakson motor dari depan rumah Aleena.Aku berjalan keluar, lalu berdiri di hadapan pengendara motor yang sedari tadi membunyikan klaksonnya.
"Brisikk tau! Kalau tetangga keganggu gimana?!" Kesalku sedangkan orang yang ku ajak bicara hanya cengengesan.
"Gapapa, biar aku di amuk warga kan seru" ucapnya, asal.
"Gak lucu, Baskara.."
"Ya kan yang lucu cuma kamu, Aleena" godanya.
Demi apapun aku tidak terayu oleh gombalan nya itu, aku lebih kesal karna mendengar bunyi klakson motornya sejak tadi.30 menit yang lau...
Flash back on
Sambungan telepon
"Hallo Al, kamu lagi sibuk gak? makan di luar yuk!" ajak seseorang di sebrang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Kabar Baskara (On Going)
Novela JuvenilIni adalah cerita dari Aleena, 'gadisnya Baskara'. Tunggu update nya terus yaa