Hyunsuk mengalihkan pandangannya ke luar kafe, tepatnya kafe depan yg hyunsuk singgahi,
Hyunsuk melihat jihoon yg sedang bersama seorang pria, sedang makan di salah satu meja kafe yg dekat dengan kaca, hyunsuk mengedarkan pandangannya siapa tau matanya salah melihat, tapi hyunsuk yakin itu benar² jihoon, hyunsuk mengambil handphonenya mencoba menelpon handphone jihoon lagi, dengan pandangan yg Masih tetap memperhatikan jihoon dn pria itu, hyunsuk sudah menghubungi jihoon berkali² tapi jihoon terlihat tidak terusik sama sekali, entah itu disengaja atau tidak, tapi jihoon terlihat sangat senang dn bisa tertawa lebar saat sesekali becanda dengan pria itu
Mata hyunsuk mulai memanas, dadanya sesak, hyunsuk tidak menyangka jihoon akan berbuat ini dengannya, apa jihoon lupa dengan janjinya yg dia ucapkan beberapa tahun yg lalu? Apa semudah itu jihoon berpaling darinya? Apa sekarang dirinya tidak lagi menarik? Tak tahan dengan pandangan yg dia lihat hyunsuk mengalihkan pandangannya, dengan cepat menghapus air matanya yg masih membendung di kelopak matanya, hyunsuk tidak boleh menangisi jihoon, dirinya kuat, terserah jihoon ingin melakukan apa pun, hyunsuk juga sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan biarkan ke3 suaminya melakukan apapun yg mereka mau, jadi hyunsuk kenapa harus ambil pusing? Tapi itu sungguh menyakitkan! Sungguh!
Bersamaan dengan itu, mashiho, dn pesan mereka datang
"Wah pas banget datengnya" ucap mashiho
"Hm? Kak, kenapa? Kakak habis nangis ya?" Tanya mashiho yg menyadari mata hyunsuk yg sedikit memerah dengan bulu mata hyunsuk yg sedikit basah, dn juga hidung hyunsuk yg sedikit memerah
"Em, gak papa kok, tadi cuma kemasukan debu doang, udh cepet makan, keburu dingin g enak" ucap hyunsuk, mulai memakan makanannya, mashiho hanya menanggapi dengan anggukan, walaupun dirinya masih tidak percaya dengan ucapan hyunsuk, emang iya mata kemasukan debu, hidungnya juga ikut merah?
Mereka ber2 makan dengan tenang, tapi tidak dengan hati hyunsuk yg terus merasa sesak jika mengingat kejadian yg tadi di lihatnya, setidaknya jihoon bilang padanya jika tidak lagi mencintainya, bulan main belakang seperti ini
"Kakak udh mashi, ayo ke galeri lagi" ucap hyunsuk, hyunsuk hanya memakan sedikit makan siangnya
"Loh tumben kakak g habis? Masih banyak" ucap mashiho
"Kakak sakit ya? Pulang aja kalo sakit, biar mashi yg ngelanjutin" sambung mashiho
"Enggak, kakak g papa kok, udh ayo balik" hyunsuk beranjak dr duduknya menggendong doyoung yg masih terlelap
_____________
"Sayang kita pulang"ucap jihoon mewakili yg lainnya
"Em udh pulang, langsung mandi ya, aku udh siapin airnya, habis itu turun makan, maaf aku gak bisa nemenin aku capek banget, Yoshi hari ini aku gak tidur bareng kamu ya, aku tidur di kamar ku bareng doyoung, malam" selesai mengucapkannya hyunsuk segera naik ke kamarnya, doyoung sudah ada di kamarnya
Ke3 nya bingung, tumben² hyunsuk bagini, tidak mencium ke2 nya saat pulang kerja, tidak menunggu ke3 nya makan walupun dirinya sedang sangat² lelah, dn tidak pernah menolak tidur bersama kecuali hari libur, itu hari me time hyunsuk, mereka mencoba mengambil sisi positifnya mungkin hyunsuk benar² lelah
_______________
"Lu ber2 ada buat salah? Kak hyunsuk kek g mood gitu gw liat" ucap junkyu membuka pembicaraan kecil
"Gw fikir² enggak ada gw buat salah, awal berangkat juga g kenapa-kenapa" ucap Yoshi
"Gw juga ga" ucap jihoon, tapi fikirannya masih mencari apa yg salah
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband (End) ✔️
Fanfiction(susah y ngurus bayi gede 3) hsk "Sayang..aku tidur bareng kamu ya.."jhn "Giliran gw ji! Kagak²!" Ysh "Gw kek! Kalian mulu! Ayo kak"jnk "Yak! Kim junkyu!" . . . . . (Sabar...) . . . . !b×b! !mpreg! !lapak hyunsuk sub! !cerita saya, don't copy²! ! ho...