Bab 7(End)

1.1K 78 14
                                    

➷♡♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛♡➹

"Thornn!!! Kau dimanaa!?" Teriak Solar yang sudah berada di hutan, hal tersebut membuat yang lainnya bingung+khawatir dengan apa yang terjadi.

"Solar? Apa yang terjadi? Kami baru pulang sekolah loh, bisa kau ceritakan apa yang terjadi?" Tanya Gempa yang sedari tadi sudah lelah karena terus berlari mengikuti Solar dari belakang.

"Hah, hah. . . Thorn hah, Slender man. . ." Jawab Solar sambil ngos-ngosan akibat lelah berlari.

"Hah? Maksudmu?" Bingung Hali yang tidak memahami perkataan Solar tadi.

"Jadi. . . -" Belum sempat Solar menyelesaikan kalimatnya, mereka semua langsung terkejut karena melihat Ice yang terbaring lemah dengan luka dibagian perut dan kakinya. Setelah melihat keadaan Ice, Blaze tanpa banyak basa-basi langsung menghampiri Ice.

"Ice!! Woi! Lu kenapa!? Kok Lu bisa terluka parah kek gini!? Siapa yang lakuin ini!? Biar gua hajar dia!!" Marah Blaze dengan mata yang berapi-api, dia sangat marah sekarang.

"T-Thorn. . . Tolong dia. . . Dia-. . ." Ucap Ice sedikit terbata-bata, namun sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, dia langsung pingsan.

"be careful, remember what i told you last night" Tiba-tiba Solar mendengar seseorang membisikkan sesuatu di telinganya, tapi maksudnya apa?

"Kakak. . ." Panggil seseorang dari kejauhan. Dan mereka langsung terkejut melihat Thorn yang dimana penampilannya sangat berantakan.

Pada waktu yang bersamaan, Solar mengingat sesuatu, dia ingat dengan sebuah tulisan yang ada di kaca wastafel kemarin malam 'watch your little brother's movements tomorrow, because he is not your little brother'. Hal tersebut membuat Solar yakin bahwa orang yang ada di depan mereka saat ini bukanlah Thorn yang dia kenal.

Baru saja Gempa ingin menghampiri Thorn untuk menanyakan keadaannya, Solar langsung menghentikan langkah Gempa dengan menggenggam erat tangan Gempa.

"Eh? - Solar? Ada apa?" Tanya Gempa yang mulai bertambah bingung dengan tingkah laku Solar.

"Lepaskan tubuh adikku. . . Jangan kau kontrol adikku. . . Slenderman" Yap, hal tersebut berhasil membuat semua yang ada disana terkejut bukan main, Thorn- bukan. Maksudnya Slenderman yang saat ini sedang mengontrol tubuh Thorn langsung menunjukkan senyuman smirknya. Dia tidak menyangka bahwa dia akan ketahuan secepat itu.

"Kau sudah tau hm? Bagaimana kau bisa sadar? Padahal aku sudah melakukannya sebaik mungkin" Ucap Slenderman dan tak lama setelah itu dia langsung tertawa layaknya orang kerasukan-//plak canda:v maksudnya tertawa jahat:^

Para elemental yang mulai merasakan adanya ancaman langsung berhati-hati takutnya ada serangan dadakan. Dan benar saja, Tiba-tiba Slenderman menghilang dari tempatnya dan sudah berada di belakang Taufan.

"Boo~"

"AN****!! APA LO HAH!? BANG***! CURANG LOH! SERANG DARI BELAKANG LO! TA** LO BANG*** " Teriak Taufan kaget+marah ketika Slenderman sudah berada di belakangnya (Ucapan Taufan Jangan di tiru 🙂).

'Plang'(anggap aja suara panci🗿)

"Bahasamu Upan~" Ucap Gempa atau selaku pelaku yang mengetuk kepala Taufan dengan panci legendarisnya, tidak lupa dengan nada yang mencekam.

Slenderman sendiri sampai sweatdrop dengan tingkah laku kedua makhluk yang berada di depannya saat ini.

Tiba-tiba saja saat Slenderman lengah, Hali tanpa banyak basa-basi langsung menyerang Slenderman dengan pedang Halilintarnya. Tapi apa? Tidak kena wahai saudara-saudara, Slenderman memiliki insting yang tinggi jadi mudah baginya untuk menghindari setiap serangan yang tertuju padanya.

Who's he. . .?[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang