✳ 9 ✳: Jealous

239 17 1
                                    

Pukul 15.00 di desa Awa'atlu.

Ao'nung pergi menemui Neteyam.

"Neteyam!" teriak Ao'nung.

"Hm?" Neteyam tak menoleh ke arah Ao'nung.

"Izinkan aku jadi teman pacar mu.."

Neteyam mendengar perkataan Ao'nung barusan pun berhenti melakukan aktivitas nya. Dan menatap Ao'nung.

"Gak. Nanti kau suka sama Neya."

"Please.... I promise I won't like Taneya.." Ao'nung menatap Neteyam dengan wajah memelas.

"Kalau aku tau kau menyukai Taneya, ku patahkan leher mu."

Mendengar perkataan Neteyam tadi membuat Ao'nung merinding, ngeri banget. Sangking posesif sama pacar nya yang cantik itu.

Ao'nung berterima kasih kepada Neteyam dan wajah nya cerah sekali di banding hari-hari sebelumnya.

Ao'nung berlari menuju rumah Taneya dan menemui Taneya yang sedang menulis sesuatu di buku.

"Neya, boleh masuk?" ucap Ao'nung, yang membuat Taneya langsung menutup buku tulis nya.

"O-oh, boleh kok. Masuk saja.. Tapi kalau Neteyam lihat kau bakal di marahi lagi loh" ucap Taneya

"Hehe, gak bakal. Aku udah izin buat jadi temen mu. Jadi dia gak bakal marah kalau kita dekat." ucap Ao'nung sambil tersenyum manis pada Taneya.

"Ooohh, baiklah"

"Kau sedang menulis apa tadi? Serius sekali"

"Ah, bukan apa-apa.. Hanya diary ku saja."

"Wah, kau membuat nya sendiri ya?" ucap Ao'nung kaget karena hebat nya Neya membuat itu dengan mudah.

"Tentu saja, hahahaha"

"Ehh, ini sudah jam 15.30 kan? Aku harus menemui Neteyam, aku sudah janji pada nya." ucap Taneya. Raut wajah Ao'nung berubah menjadi sedikit sedih. Dia masih ingin mengobrol dengan Taneya.

"Eum.. Iya pergilah, terimakasih atas waktunya" Ao'nung tersenyum tapi di paksakan. Taneya berpamitan dengan Ao'nung dan berlari menuju tempat yang di janjikan oleh Neteyam. Taneya juga membawa sebuah kantong.

Akhirnya Taneya sampai di tempat tujuan.

"Neteyamm"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Neteyamm"

Neteyam menoleh ke arah Taneya dan tersenyum manis, dia memeluk Taneya dan Taneya membalas pelukan dari Neteyam.

"Tepat waktu ya? Kupikir kamu bakal telat karena bermain bersama Ao'nung" ucap Neteyam sambil mengelus pipi Taneya.

"Hehe, gak dongg. Kamu kan gak bakal tergantikan" ucap Taneya

"Hahahahahaha, bisa aja kamu" Neteyam pun mengelus kepala Taneya dengan gemas.

"Jadi kita mau ngapain?" ucap Taneya.

 Posesif Boyfriend (Terinspirasi Dari Avatar 1 Dan Avatar 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang