huft.. [4]

20 2 0
                                    

Beberapa hari telah berlalu, masalah tentang kegaduhan kelasnya dan siapa yang melapor kepada bu Yera sudah tidak dipermasalahkan lagi dan juga sudah dilupakan. Semua siswa masuk seperti biasa ke dalam kelas, memulai pembelajaran sesuai jamnya.

[kringggg kringggg]

Bel berbunyi menandakan sudah waktunya jam istirahat. Siswa - siswa pergi meninggalkan kelas dan bergegas pergi ke arah kantin sekolah. Suasana kantin sekolah begitu ramai, Gaf dan teman - temannya memilih untuk makan dikelas sembari mengobrol.

"ni yang dikelas udah punya gebetan siapa aja dah?" tanya Lita penasaran.

"banyak kayanya, ada beberapa yang cinlok juga disini" jawab Maudi.

"emang siapa aja yang udah punya gebetan?" tanya Gaf sambil melihat ke arah Maudi.

"kalo yang cewe - cewenya Rea, Siti, Naima, gue, Lita sama Yasya" jawab Maudi.

"h-hah? gue ga salah denger nih, Yasya udah punya gebetan?" ucap Gaf dalam hatinya.

"seriusan lu? tau darimana yang lu sebutin udah punya gebetan" Gaf meragukan Maudi.

"dih ga percaya lu ama gue? gue tuh tau semuanya tentang anak kelasan"

"aduhh ngerii suhu" sahut Lita dengan nada meledek

Gaf masih tidak percaya dengan ucapan Maudi. Namun sepanjang pembelajaran ia memikirkan kata - kata Maudi dan berbicara sendiri di dalam hati.

"gamungkin kan? setau gue dia belum ada crush"

"atau sebenernya udah ada?"

"arrrgghh asolole banget cok"

Jam pembelajaran pun telah selesai, para siswa keluar dari kelas dan bergegas pulang ke rumah masing - masing. Gaf berjalan di lorong kelas sambil menatap ponsel nya, tiba - tiba di ujung lorong ia melihat ada Yasya dengan seorang siswa laki - laki. Gaf menjadi penasaran dan berjalan mendekati lorong tersebut.

"loh itu kan Yasya lagi ngapain dia disitu, sama cowo lagi" tanya Gaf dalam hatinya.

Ia semakin dekat.. semakin dekat.. dan sampailah diujung lorong. Gaf melihat Yasya yang sedang foto bersama dengan seorang siswa laki - laki, Yasya nampak senang berfoto dengan orang itu. Seketika Gaf hanya terdiam sambil melihat ke arah Yasya, Lita yang melihat Gaf dari kejauhan langsung datang menghampirinya.

"WOIIII GAAAAFFFF" teriak Lita sambil berlari ke arah Gaf.

Gaf menoleh ke arah suara Lita.

"diem cok, liat noh ternyata bener kata Maudi. Yasya udah ada gebetan tuh lagi fotbar" ucap Gaf sambil menunjuk ke arah Yasya.

"wanjiirr iya dong, CIEEEE CIEEEE YASYAAA UDAH GEDEE" teriak Lita kepada Yasya.

"ciieeee Yasyaa udah berpawang ciee ciee" Gaf ikut meledek Yasya dengan nada tidak semangat.

Yasya tersenyum malu sambil melihat ke arah Gaf dan Lita. Tak berselang lama Gaf dan Lita pergi meninggalkan Yasya dan teman laki - lakinya, Lita berpamitan kepada Gaf. 

"yodah gue duluan yak" ucap Lita.

"iya tiati lu" balas Gaf.

Lita akhirnya pulang lebih dulu, ia pulang berjalan kaki karena rumahnya ada di seberang sekolah. Seperti biasa Gaf menunggu dijemput oleh ayahnya di depan gerbang sekolah. Ayahnya pun sampai di depan gerbang, mereka pun pulang bersama.

Sesampainya dirumah Gaf langsung memasuki kamarnya, meletakkan tas dilantai lalu membuka bajunya dan tidur diatas kasur. Ia terdiam melamun sambil memeluk bantal gulingnya.

dia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang