2. Situation

9 6 4
                                    


📍HAPPY READING📍


Pagi ini glora sudah berada dimeja makan bersama aruka, lantas algar yang melihatnya hanya menghela nafas sabar karena pasti glora akan berbicara tanpa henti.

"Pagi kak algar, oh iya jangan lupa follback ig gue ya kak" Ucap glora saat algar sudah berada dikursi miliknya

"Abang ngambil kelas apa?" Tanya aruka.

"Siang mi" Jawab algar.

Aruka tersenyum, "Bagus, kalo gitu kamu sekarang bisa anterin dulu glora ke sekolahnya kan?"

"Gak bisa mi, abang mau ngumpul dulu sama temen temen."

Aruka menghela napas, "Kan bisa anterin glora dulu terus nanti abang ngumpul sama temen temen, bisa ya?"

"Kalo kak algar gak mau gapapa tante, glora bisa naik angkutan umum kok" Saut glora.

Aruka menggelengkan kepalanya, "No, tante takut kamu kenapa napa sayang, mau ya bang?"

Algar berdehem malas sebagai jawabannya membuat aruka tersenyum, "Nah gitu dong, mami jadi sayang banget sama abang."

"Padahal gapapa loh tan-" belum sempat glora menyelesaikan perkataanya, algar menyela.

"Diem, lo seneng kan?"

Glora mengulumkan senyumannya, "Tau aja kak, hehe."

Lihat, sudah algar duga kalau glora tadi hanya berbasa basi saja menolak perkataan maminya itu.

"Ayo berangkat kak, makanan gue udah abis nih."

"Hm."

Glora beranjak dari duduknya laku menyalimi aruka, "Tente, glora pamit dulu ya."

Aruka mengelus rambut glora, "Hati hati dijalannya ya, abang jangan ngebut ngebut bawa motornya."

Setelah semuanya sudah beres, glora dan algar pun pergi menuju luar rumah, sudah terpapar didepan sana motor kesayangan milik algar.

Langsung saja algar menaiki motornya itu dan memasang helm diwajahnya.

Algar menoleh kearah glora yang sedari tadi belum naik ke motornya, "Kenapa? Gak jadi bareng? Bagus deh."

Glora menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "A-anu kak, rok gue terlalu pendek nanti keliatan."

Algar menghembuskan nafasnya, "Lo mau sekolah atau mau ngelonte?"

Glora mengerucutkan bibirnya, "Sekolah lah, kalo mau ngelonte kan perginya ke club bukan ke sekolah."

Algar menatap glora datar lalu ia melepaskan jaket miliknya kearah glora, "Iket dipinggang lo."

Glora meraih jaket tersebut lalu mengangguk, ia berusaha mengikat jaket itu kepinggangnya tetapi ia sedikit kesulitan.

Algar yang melihatnya pun merasa gemas, dengan tiba tiba ia menarik pinggang glora menjadi sangat dengan dengan dirinya lalu membantu jaket tersebut terikat dipinggangnya.

Glora mematung, jantungnya berdetak sangat kencang ketika jaraknya hanya beberaba senti saja dengan algar.

"Udah cepet naik."

Glora yang belum sadar membuat algar merasa jengkel, "Naik!"

Glora sedikit terlonjat kaget, lalu sadar akan lamunannya langsung saja dirinya menaiki motor.

"Lain kali gausah pake rok minim" Ucap algar sembari melajukan motornya

Glora tersenyum, "Cie perhatian."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang