0. past

24 1 0
                                    

Bond

                   
————————————————

Udara dingin menyelimuti seluruh penjuru i-land, langit yang sebelumnya Biru kini menjadi berwarna hitam, gumpalan gumpalan awan dengan kilat di mana mana, cahaya matahari sedikitpun tak mampu menembus

Mengapa ini bisa terjadi?

Kutukan, Karma.

Semua begitu terlihat jelas di penjuru i-land, suara Guntur dan kilat di mana mana, mampu memporak porandakan apapun yang menghadang nya

Badai hujan menghancurkan i-land, suara tangis kesedihan  menggelegar di penjuru, tangisan alam yang menyakitkan

Suara kuda kuda, hewan peternakan porak-poranda, seluruh penduduk i-land berlarian mencari tempat berlindung

"Tidak ada yang bisa menghentikan badai ini, SEMUA BERAKHIR, KALIAN BODOH, KALIAN AKAN MENYESAL!"
suara teriakan seorang wanita tua di tengah badai

Seluruh penduduk i-land memandang nya diam penuh ketakutan

"Kalian menyesal hah....?, Hahaha badai kesedihan akan melahirkan sosok yang mengerikan, dia tidak menakutkan..., Dia tidak buruk rupa, dia bidadari, dia bidadari yang menyimpan luka dan kesedihan alam"
Wanita tua dengan jubah hitam mengangkat tongkatnya dengan tegas

"Apa perkataan mu benar wanita tua?"
Suara lembut mendekat di hadapan wanita tua

"Ratu, mohon menjauh dia bisa berbahaya!"
Seseorang prajurit meneriaki

"raja mu menyebabkan kehancuran ini, raja menghancurkan penjuru i-land!, raja tak akan menerima dan mendapat kutukan, keturunan pemimpin raja lah pengganti nya, ratu...., Tak ada jalan keluar hahhaha, hahaha"

Jleb.....

Busur meluncurkan anak panah dan langsung menembus jantung wanita tua itu

Ratu terdiam, menyaksikan terbunuhnya wanita tua itu.

"Kutukan?..."
Lirihnya

" Younha....!"
Panggil raja pada ratunya

"Kembali ke kerajaan, jangan ikut campur!"
Suara tegas raja

"Kembali?, Kembali apa gunanya, apa yang di ucapkannya benar, kau penghancur segalanya, kau menghancurkan semua nya, anak kita tak bersalah namun kau membuatnya menjadi menanggung dosa mu!"
Ratu memberontak dan berteriak, Guntur bersautan di mana mana, hujan mengguyur deras

"KAU PENJAHAT JUNGHO, KAU PENJAHAT TAK BERHATI, TAK BERPERASAAN, KAU PENGHANCUR!"

Sang raja yang di salahkan memberikan tatapan mengancam

"Kau menyalahkan ku dan menghina ku hah!"
Raja menarik kuat tangan younha dan mencengkramnya, Younha hanya bisa meringis kesakitan

"Itu kebohongan, TAK ADA KUTUKAN, KAU MENGERTI!"
Jungho semakin mengeratkan genggamannya menyakiti tangan younha

"Alam tak berbohong jungho, dia menangis, dia menyaksikan semua kelakuan mu dan rakyat mu yang tak terpuji dan menghancurkan alam"
Younha menangis sejadi jadinya

"KALIAN BODOH, KALIAN MENGIKUTI SEGALA KEINGINAN KALIAN, RAKYAT KU TAK AKAN MELAKUKAN ITU, TAPI KALAIN MENGIKUTI JUNGHO, KALIAN TERLALU TAKUT PADANYA?, KALAIN BODOH!"
Younha menatap marah kepada seluruh rakyat yang menyaksikan nya

"KALIAN TAK BERPENDIDIKAN ATAUPUN BERKEMANUSIAAN, KALIAN SALING BUNUH, KALIAN SALING MENYAKITI, KALIAN MENYEBARKAN KEBOHONGAN DI MANA MANA, KENAPA KALIAN MENGIKUTI NYA!"
Younha menunjuk jungho

★The legend of pretty storm ♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang