❄𝓟𝓪𝓻𝓽 50 [𝐄𝐍𝐃]

10.9K 827 27
                                    

𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝕸𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆
____________o0o_____________




Zoia tersenyum menyambut mentari yang mulai terbit di ufuk timur sana. Udara dari balkom menusuk kulitnya. Angin pagi benar-benar menyejukan para penikmatnya. Gadis itu semakin melebarkan senyumnya saat sepasang tangan mulai melilit pinggangnya. Sebuah dagu pun ikut bertengger di bahu kanannya.


"Udah selesai mandinya?", tanya Zoia. Mereka baru saja kembali dari tempat itu sekitar jam 4 pagi tadi. Karena memakan waktu hampir dua jam diperjalanan, akhirnya mereka bisa pulang ke apartemen jam 6.


Libra mengangguk sambil terus menempelkan tubuh setengah telanjangnya di punggung sang istri yang tertutup kemeja lengan panjang kepunyaannya.

"Cepet pake baju, nanti masuk angin", celetuk Zoia.


"Nanti aja", jawab Libra.

Zoia berbalik lalu memelototi Libra yang kini beralih menggaruk tengkuknya sambil tersenyum bodoh.
"Pake baju Ibra", perintahnya.


Libra menggeleng, ia malahan memeluk Zoia dengan manja, mendusel-duselkan hidungnya di potongan leher gadis itu.
"Nggak mau, nanti aja. Masih mau deketan sama kamu", elaknya.


Zoia menyentil telinga lelaki itu, membuat Libra meringis sakit. Gadis itu langsung menyeret tubuh besar suaminya menuju lemari. Ia mengobrak-abrik isinya, dan selesai saat menemukan satu potong kemeja putih seperti yang sedang ia kenakan dan satu buah boxer selutut.

"Pake cepet", suruh Zoia.

Libra cengengesan.
"Kamu yang pakein aja", tuturnya.


Zoia mengeplak tangan suaminya, membuat lelaki itu lagi-lagi mengaduh kesakitan.
"Nggak usah manja, cepet pake sekarang", galaknya.



Libra mendengus. Lelaki itu melengos dari hadapan Zoia yang melongo. Ia melemparkan tubuhnya di atas ranjang dengan wajah tak bersahabat. Sedangkan sang istri? Gadis itu menatap horor suaminya yang begitu aktif bergerak-gerak. Apa Libra tak tahu jika sewaktu-waktu handuk hitam yang melilit pinggangnya itu bisa jatuh?

"Ibra! Pake baju", suruh Zoia.


"Nggak!"

"Heh! Lo nggak malu apa? Nggak pake baju?", desis Zoia.

Libra menarik guling, lalu memeluknya.
"Nggak!", jawabnya.


"IBRAAAAAAAAAA", teriak Zoia lagi. Kali ini gadis itu berjalan dengan kaki dihentakan ke arah ranjang yang dihuni suaminya. Gadis itu meraih kakinya, lalu menariknya sekuat tenaga.



Libra melotot dan berusaha menahan handuknya yang mau terlepas. Air mukanya langsung bertambah tak enak di pandang saat diperlakukan seperti itu.
"Oia! Burung aku bisa terbang kalo diginiin", marah lelaki itu.

"Nggak ada sayap mana bisa terbang, cepetan pake. Kita kan mau kumpul di rumah Bang Neil sama Kak Ella nanti jam sembilan", celetuk gadis itu.



Libra merebut dengan asal pakaian pemberian istrinya. Tanpa membuka handuknya, lelaki itu memasukan boxernya dari balik sana, baru setelah itu ia melepas handuk tersebut. Zoia langsung mengambilnya dan buru-buru pergi dari sana karena tak mau khilaf melihat perut suaminya yang tercetak jelas.


Snow White's an Extra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang