Alvin pun turun ke bawah.
"Etdah bos lama bener lo." Teriak Danial lagi.
"Brisik!" Jawab Alvin ketus.
"Lah nape lu bos? Eh by the way ayang gue mana bos?" Tanya Azka sembari celingak celinguk mencari Dila.
"Kamar."
"Ya elah bos, mahal bener suara lu bos bos"
Beberapa menit kemudian Dila pun turun dengan baju tidur lengan pendek bermotif bunga sakura.
"Cantik" batin Navon sambil tersenyum tipis.
"Halo epribadehhhh ada yang kangen aku nggak?" Tanya Dila mengikuti suara Nisa sableng.
"Ihh nggak mau nggak suka gelayyy hahaha" jawab Viki, Danial dan Azka kompak sambil tertawa terbahak-bahak, sedangkan para kulkas 10 pintu hanya terkekeh kecil.
"Udah cepet kerjain tugasnya itu udah gue bagi" ujar Deon datar.
"Oke mari kita berperang dengan jurus seribu rumusss!!" Ucap Dila dengan segala aksinya.
"Siap kanjeng ratu." Jawab Viki, Danial dan Azka kompak sambil berdiri dan sedikit membungkukkan badannya, setelah itu mereka kembali tertawa terbahak-bahak.
"Udah ah takut gue sama kakakku yang ganteng ini kalo bercanda mulu takut di potek telinga gue" ucap Dila
"Lo tenang aja Dil, selagi ada gue lo aman sama gue!" Ujar Azka dengan percaya dirinya sambil menepuk dadanya dengan mendramatisir.
"Etdah gaya lu, chat gak di bales sama Dila aja lu nangis sampe guling guling gak mau makan sama sekali" ujar Viki kesal sambil menoyor kepala Azka.
"Hehe asal lu tau aja ye Dila itu dunia gue titik nggak pake tanda tanya!" Jawab Azka sambil tersenyum bangga.
"Brisik kerjain tugas sekarang atau pulang lo semua!" Ujar Alvin datar dengan mata tajamnya.
Skip setelah selesai mengerjakan tugasnya kini mereka sedang mengobrol santai.
"Nyari apa lo?" Tanya Danial yang melihat Dila seperti sedang mencari sesuatu.
"Hitam, putih dan kerikil" jawab Dila sembari terus melihat lihat semua yang ada di meja.
"Dah gue pesen bentar lagi nyampe" ucap Navon yang sedari tadi memperhatikan Dila.
"Yeyyy maacih Navon yang sangat tampan dan di bonusi dengan gunung es 1000 bayangan" jawab Dila sambil tersenyum manis.
"Ck" decak Alvin tak suka namun tak ada yang menyadarinya.
"Lah emang lu tau hitam, putih dan kerikil von?" Tanya Danial dengan otak ceteknya.
"Martabak." Jawab Navon datar tanpa mengalihkan pandangannya dari Dila yang sedang bercanda sambil tertawa dengan Azka.
"Wih hebat lu von bisa tau bahasa astral" ucap Danial sambil tertawa terbahak-bahak.
"Ishh Dila bukan makhluk astral ya!" Ucap Dila dengan kesal dan bibir manyunnya menambahkan kesan lucu.
"Gak usah manyun" ucap Alvin datar sambil menjawil bibir Dila.
Skip setelah memakan martabak dan lanjut mengobrol santai sampai Dila ketiduran di sofa.
"Lah udah tidur aja ni bocah" ucap Azka yang sedari tadi bercerita namun tak ada sahutan dari Dila.
"Gue pindahin ke kamar dulu sekalian lo pada tidur dah malem!" Ujar Alvin sembari mengangkat tubuh Dila ala bridal style.
Setelah Alvin meletakkan Dila di atas kasur entah dorongan dari mana kini Alvin menindih tubuh Dila dan melumat bibirnya dengan lembut.
"Ck kebo banget sih kamu." Ujar Alvin.
Next❗❗❗
Follow gaes jangan lupa gue tunggu!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi Kakak Gilaku
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!) UNTUK YANG DI BAWAH UMUR MINGGIR LU PADA❗❗ DOSA DI TANGGUNG SENDIRI YANG PENTING AUTHOR UDAH NGINGETIN WKWK "Ka... kakak mau ngapain?!" "Shttt... kakak udah nggak tahan baby!, kakak nggak mau dan nggak rela kalo kamu sam...