Tau Donghwa tak sadarkan diri. Hyeyeon membawanya kerumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit. Tubuh Donghwa dibaringkan diatas brangkar kosong. Beberapa Perawat mengerumuni tubuhnya. Kyuhyun selaku dokter mencoba menolong Donghwa sebisa mungkin.
Tapi Tuhan berkehendak lain. Nyawa Donghwa tak tertolong. Setelah beberapa alat medis menempel diarea dada Donghwa.
Lihatlah. Hanya garis lurus dan bunyi nyaring terdengar dialat pedeteksi jantung. Kyuhyun hanya bisa menghembuskan nafasnya.
"Tolong catat tanggal kematiannya dan juga jam kematiannya. Aku akan memberi tahu Hyeyeon~sii"lirih Kyuhyun.
"Ne Uisa"ucap salah satu Perawat itu.
Kyuhyun membuka pintu ruang UGD. Hyeyeon langsung mendatanginya.
"Uisa bagaimana keadaan Donghwa Oppa?"tanya Hyeyeon.
"Mianhae. Nyawanya tak tertolong karena penyakit kanker yang dideritanya sudah terlalu parah. Tolong urus jenazahnya"ucap Kyuhyun kemudian iapun pergi.
"Hisk hisk andwe Oppa"isak Hyeyeon.
Tangan kanan Hyeyeon gemetar saat ia hendak mengambil ponsel didalam tasnya. Ingin rasanya ia menelpon Donghae memberikan khabar jika Hyung kandungnya telah tiada.
Tapi Donghae baru saja menikah. Bahkan mungkin saja saat ini Donghae sedang melakukan malam pertama bersama Yoona. Hyeyeon membatalkan niatnya ia tak jadi menghubungi Donghae.
"Mulai hari ini. Ini adalah rumahmu Yoona"ucap Donghae ketika memasukki pekarangan rumahnya bersama Yoona usai pernikahan itu selesai.
Baru saja Donghae hendak merangkul bahu Yoona. Yoona langsung menoleh kearah Donghae.
"Jangan pernah kau menyentuhku Direktur Lee"ucap Yoona dengan nada dinginnya.
Donghae hanya bisa menarik nafasnya. Kemudian membuangnya melalui hidung mancungnya. Ia membukakan pintu rumahnya untuk Yoona. Yoonapun masuk kedalam rumah itu sambil membawa tas jinjing besar ditangannya.
Sepasang suami istri itu menaiki anak tangga satu persatu. Rumah mewah dan megah adalah milik Donghae.Tak heran namja tampan seperti Donghae. Masih muda sudah memiliki rumah sendiri karena ia seorang Direktur disebuah perusahaan yang cukup terkenal.
Cekrek!-Donghae membukakan pintu kamarnya.
"Ini kamar kita Yoona. Kau suka?"tanya Donghae saat berada didalam kamar bersama Yoona.
"Tapi kasurnya hanya ada satu. Kau tidurlah dikasur aku akan tidur disoffa itu saja"ucap Yoona.
"Andwe. Kau yang tidur dikasur biar aku yang tidur disoffa"ucap Donghae.
Yoona merebahkan tubuhnya diatas kasur king sizenya. Karena lelah membuatnya mengantuk dan ia mulai memejamkan kedua matanya. Sedangkan Donghae mulai membaringkan tubuhnya diatas soffa.
Kamar milik Donghae begitu luas dan megah. Kamar bernuansa Baby blue itu selain tersedia satu buah kasur,juga ada soffa,lemari pakaian, lemari sepatu,meja untuk komputer dan sebuah tv besar. Sungguh sebuah kamar impian banget. Tambah lagi ada sebuah AC didalam kamar tersebut.
Lima jam berlalu....Yoona terbangun karena dia ingin pipis. Gadis cantik itupun turun dari kasurnya.
Tak sengaja ia melihat Donghae menggigil kedinginan. Mungkin karena suhu ACnya yang terlalu dingin. Terlebih lagi Donghae tidur lupa memakai selimut.
"Apa dia kedinginan?"Yoona membatin.
Dapat Yoona lihat. Tubuh Donghae sedikit menggigil namun kedua matanya masih tertutup rapat. Karena Donghae masih tidur pulas.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
We got married
Teen FictionDonghae senang tau Hyungnya akan menikah. Tepat dihari pernikahan Hyungnya justru menghilang tanpa jejak. Hingga Donghae yang menikahi Yoona. Akan adakah tumbuh rasa cinta yang tulus antara Donghae dan Yoona?