6

55 4 2
                                    

"Kamu yakin Oppa?. Mau tau dimana Donghwa Oppa berada?"tanya Hyeyeon balik.

"Ne Hyeyeon. Karena bagaimanapun juga Direktur sangat mencemaskan Hyung kandungnya yang pergi tanpa Khabar dan menghilang begitu saja" ucap Eunhyuk.

"Kajja. Ikutlah denganku Oppa"ucak Hyeyeon sambil menarik tangan Eunhyuk.

Alhasil. Eunhyuk dan Hyeyeon pergi meninggalkan kedai. Setelah membayar semuanya.

Sejak dalam perjalanan. Wajah Eunhyuk nampak tegang ia benar benar mencemaskan Donghwa,Hyungnya Donghae.

 Wajah Eunhyuk nampak tegang ia benar benar mencemaskan Donghwa,Hyungnya Donghae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejam kemudian. Sampailah Hyeyeon ketempat tujuannya. Eunhyuk mengerutkan keningnya ketika memasuki sebuah gedung tempat peristirahatan terakhir orang orang yang telah tiada.

"Ini. Ini apa maksudnya Hyeyeon?" Tanya Eunhyuk.

Tanpa banyak berkata kata. Hyeyeon menunjuk kearah sebuah guci kecil ada diatas meja. Guci itu berisikan abu milik Donghwa.

"Donghwa Oppa ada disana hisk. Dia Dia telah tiada"Isak Hyeyeon.

Eunhyuk membelalakkan kedua matanya.

"Tapi kenapa kau merahasiakan semua ini dari Donghae dan juga Yoona?"tanya Eunhyuk lagi.

"Anniyo. Aku tak bermaksud ingin merahasiakannya. Hanya saja aku butuh waktu untuk mengatakannya kepada Donghae adiknya Donghwa Oppa"ucap Hyeyeon.

Hyeyeon akhirnya menceritakan semuanya kepada Eunhyuk. Mengapa Donghwa meninggalkan Yoona dihari pernikahannya.

Eunhyuk dan Hyeyeon membawa guci berisikan abu milik Donghwa. Keduanya niatnya hari ini mau ngasih tau Donghae tentang hal ini.

 Keduanya niatnya hari ini mau ngasih tau Donghae tentang hal ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Direktur. Ada yang ingin saya katakan kepada anda"ucap Eunhyuk saat dia berada diruang kerja Donghae.

"Eunhyuk yang ditanganmu itu guci apa?"tanya Donghae.

"Donghwa Oppa"lirih Hyeyeon.

"Guci ini berisikan abu milik Donghwa Hyung. Dia Dia telah tiada Direktur. Maafkan saya"cicit Eunhyuk.

"Nggak. Nggak !. Kamu pasti bohongkan Eunhyuk!. Hyungku masih hidup dan dia baik baik saja!" Teriak Donghae.

"Tapi itulah kenyataannya Oppa. Donghwa Oppa mengidap penyakit mematikan makanya saat dihari pernikahannya dengan Yoona dia tidak datang"ucap Hyeyeon.

Donghae syock. Tau Donghwa ternyata telah pergi menghadap Tuhan.

Tak sengaja Eunhyuk menoleh kearah pintu ruang kerja Donghae. Pintu itu sedikit terbuka dan dia ngeliat Yoona berdiri didekat pintu. Gadis itu menangis dalam diamnya.

 Gadis itu menangis dalam diamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nyonya Lee"kaget Eunhyuk.

"Nggak!. Itu nggak bener. Donghwa Oppa masih hidup dia masih hidup hisk"Isak Yoona.

"Yoona!. Yoona!"teriak Donghae.

Yoona lari keluar dari kantor Donghae sambil menangis terisak. Donghae berusaha mengejarnya.

Greb-Donghae akhirnya bisa memeluk tubuh Yoona. Ia berusaha menenangkan gadis cantik itu.

"Hisk. Hisk ini nggak mungkinkan Oppa. Donghwa Oppa masih hidup. Hisk Donghwa Oppa masih hidup" Isak Yoona dalam pelukan Donghae.

"Bukan hanya kau yang sedih karena kehilangan Donghwa. Aku juga Yoona terlebih lagi dia Hyung kandungku"ucap Donghae.

"Oppa hisk. Saat dia menjalin hubungan denganku kenapa dia tak mengatakan apapun tentang penyakitnya hisk kenapa"Isak Yoona.

"Sudahlah Yoon berhentilah menangis. Lebih baik sekarang kita taburkan abunya ya biar Donghwa Hyung tenang disana"lirih Donghae.

Yoona mengangguk. Namun ia masih sesenggukan menangis. Donghaepun mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata Yoona.

Tanpa disadari. Yoona mulai mau menerima keberadaan Donghae bukan?. Pelan pelan ya Hae. Kamu pasti bisa meluluhkan hati Yoona istrimu.

Malam harinya

Donghae kembali mabuk. Dia sengaja minum Soju sampai beberapa botol. Meski dalam keadaan mabuk tapi masih terlihat tampan.

Namanya juga mabuk. Donghae berjalan asal dan masuk kedalam kamarnya.

Brak-Donghae membuka kasar pintu kamarnya sontak membuat Yoona kaget setengah mati.

"Oppa. Kau mabuk?"tanya Yoona.

"Yoona hik. Malam ini kau milikku"ucap Donghae dengan nada mabuknya.

"Nggak!!!!. Nggak Oppa hentikan menjauh dariku!!!!"teriak Yoona.

Sebisa mungkin Yoona brontak. Namun tenaganya tetap terkalahkan oleh Donghae. Hingga akhirnya namja tampan itu berhasil membobol lubang milik Yoona.

Namanya juga suami istri. Sah sah ajakan melakukan adegan ranjang. Malam itu hanya suara desahan yang keluar dari mulut Donghae dan Yoona. Keduanya larut akan kenikmatan tiada Tara.

Keesokkan harinya

"Eungh"Yoona melenguh bangun. Kedua matanya terbuka.

Gadis cantik itu tak mengenakan satu helai pakaian pun ditubuhnya begitu pula dengan Donghae. Yang lebih parahnya lagi p*nis milik Donghae semalaman penuh berada dilubang Yoona. Donghae mah masih tidur pulas.

"Apa aku mulai jatuh cinta padanya?" Yoona membatin sambil memandang wajah tampan Donghae saat tidur pulas.

Bersambung

We got marriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang