I Know Him, But Who?

651 54 2
                                    

Matanya mengerjap beradaptasi dengan cahaya ruangan, sekaligus sinar matahari yang masuk melalui jendela dengan tirai berwarna putih menerawang. Bible meregangkan tubuhnya, seraya bangkit dari rebahnya, kepalanya yang masih terasa berat dan kunang-kunang, karena efek alkohol yang ia minum terlalu berlebihan semalam.

"Sshh, apa yang terjadi?" 

Ujarnya saat mendapat kembali kesadarannya. Mengerutkan keningnya dan melihat ke sekitar kasurnya, seprai dan selimut berwarna putih yang tak lagi tersusun rapih di atas kasur, berserakan tak beraturan, juga salah satu bantal tidurnya yang tergeletak di lantai. Bible menatap heran tak percaya, tidak pernah dia melihat atau membiarkan tempat tidurnya berantakan seperti ini, jika karena dirinya yang sedang mabuk, apa yang dia lakukan sampai kamarnya kacau seperti ini? Apa yang sudah terjadi semalam? Apa dirinya sudah melakukan hal gila? Pikirnya ketika menyadari keadaan saat ini seakan telah terjadi kekacauan besar semalam.

Bible bersusah payah mengingat apa yang terjadi semalam saat dirinya sedang di bawah pengaruh alkohol setelah pergi minum bersama teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bible bersusah payah mengingat apa yang terjadi semalam saat dirinya sedang di bawah pengaruh alkohol setelah pergi minum bersama teman-temannya. Masih berusaha keras memutar ingatannya saat keadaannya sedang tidak sadar, namun dirinya tidak mendapati apapun, terakhir yang di ingat, hanyalah di mana dirinya yang tengah mabuk berat itu, terus meracau dan mengatakan hal yang tidak masuk akal dan tidak ia mengerti, saat dirinya dalam perjalanan pulang bersama temannya.

Tak kunjung mendapat ingatan yang ingin dia ketahui, Bible menggeram kesal, dan meremas rambutnya frustasi. Ia akhirnya memutuskan untuk beranjak dari tempatnya duduk, dan berjalan menuju pintu kamarnya.

Bible akhirnya keluar dari kamarnya, berjalan sembari sesekali menguap dan mengusap matanya, kemudian ia menuruni tangga untuk sampai ke tempat yang akan dia tuju. Bible menuju ke tempat di mana ia ingin mengambil air minum untuk membasahi tenggorokannya yang kering.

"Sudah bangun nak?" Bible mendapati seorang wanita cantik dengan aura keibuan, sedang mengupas kulit buah apel merah di genggamannya. "Mamah? Kapan mamah kembali?" Tanya Bible seraya meneguk segelas air minum yang baru saja ia tuangkan ke dalam gelas yang ia ambil.

"Mamah dan papah pulang semalam, saat kamu juga baru saja pulang bersama temanmu. Kamu minum berapa banyak Bib? Temanmu sampai kewalahan menopang tubuhmu." Wanita yang ia panggil 'Mamah' berbicara dengan tenang dan lembut, suara yang sudah sangat lama tidak pernah ia dengar selama beberapa bulan terakhir.

Suara hentakan pisau yang membelah buah apel sampai terbentur dengan alas berbahan plastik, bentrokan antara spatula dan wajan penggorengan berasal dari bibi Tinn yang sedang membuat hidangan, serta asap masakan yang bibi Tinn buat, menyebar ke segala arah mengeluarkan aroma sedap yang masuk ke indra penciuman, membuat perut kosong Bible semakin menggerutu.

"Aku tidak tahu, mah. Bibi sedang masak apa? Kelihatannya enak sekali." Bukannya menjawab dengan benar apa yang dipertanyakan, dirinya kini sudah terlalu lapar karena mencium aroma makanan yang dari aromanya saja sudah sangat sedap.

Prince of the Night [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang