"Huh, padahal aku sudah menyimpan untuk diriku sendiri." Hare menggerutu kesal, akibat mendapati sepiring berisi kaki babi masak kesukaannya telah raib.
"Kau begitu suka kaki babi Hare? Begitu suka?" Hare menoleh, menatap gadis berkuncir kuda yang baru saja melontarkan sebuah pertanyaan, Sophie.
"Tentu saja, jika tidak mana mungkin aku akan sekesal ini." Jawab Hare ketus. Sophie hanyalah seorang anak perempuan yang ia temukan tiga hari yang lalu karena tersesat.
"Kalau begitu, nanti malam aku akan memberimu kaki babi, Hare." Sahut Sophie dengan senyuman yang mampu membuat pria berusia lima puluh tahun tersebut terpaku.
0o0o0
Sret sret sret.
"Hare, Hare, Hare. Kau pasti begitu senang, mendapat kaki babi kesukaanmu." Sophie tertawa kecil sembari memotong-motong kaki babi.
"Eem! Eeem, uukh ukh!"
"Hei, begitu senangnya kau mendapatkan kaki babi ya? Ah, kau harus berterima kasih padaku."
Sophie berjalan menuju Hare yang duduk diatas sebuah kursi dengan sepiring kaki babi di tangannya.
Srak! Sophie membuka plaster yang menutup mulut Hare.
"DASAR BRENGSEK TAK TAHU TERIMA KASIH! LEPASKAN AKU DASAR GILA!!"
"Woah! Sabar lah laki-laki manis, aku akan segera memberimu kaki babi."
Clak!
Dengan sekali tebas, pergelangan kaki Hare telah terputus, Sophie cepat-cepat mengambil sebuah kaki babi dari piring. Lalu ia menyambungnya dengan paku panjang. Begitu pula yang ia lakukan pada kaki kanan Hare.
"Akh! Dasar iblis, wanita gila! Aku akan melaporkanmu pada polisi dasar gila!!"
"Apa? Kau juga ingin memiliki kepala babi? Aduh, merepotkan. Tapi aku senang bisa membalas jasamu."
Clak! Clak!
0o0o0
"Tenang Nona, kami sudah menemukan pelakunya. Putra Tuan Hare Jacc telah kami tangkap."
Sophie tersenyum manis dibalik lipatan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Story
HorrorSeringkali, kita tidak sendirian. Apa manusia diciptakan untuk hidup sendiri? Tidak! Ada mereka yang menemani. Vote dan komen untuk mendukung Author. #-4 on dedemit -18/12/21-
