Mantap mantap dengan Gezar 18+

18.8K 186 5
                                    

Dafa POV:

Aku merasakan hembusan nafas Gezar yang menggelitik di bagian leherku. Kemudian aku menatap matanya, sedikit terlihat kepanikan sebenarnya aku tapi melihat mata sayu Gezar dengan alis tajamnya seolah menuntunku untuk berbuat lebih.

Gezar:"Lo ikut gue" Gezar tiba tiba menarik pergelangan tanganku, kekuatan kami ga imbang karena dari tubuh Gezar yang terlihat lebih kekar dan tangguh aja dah kelihatan.

Aku terus dibawa olehnya, tanpa menggubris segala umpatan yang aku berikan.

Aku:"Mau kemana sih Gez!" Salah satu gerutu terakhirku kemudian dia berhenti membuatku menubruk punggung lebarnya itu.

Gezar:"Lo masuk, ga ada penolakan dan cepet!" Ucapnya penuh penekanan tanpa berbalik arah kepadaku.

Sebelum aku menolak dia langsung menarikku ke dalam sebuah ruangan. Aku melihat banyak perabotan sekolah yang tak terpakai tapi masih terlihat layak dan kalaupun dibilang gudang, tempat ini rapi sekali.

Disaat aku sedang melihat lihat, pandanganku lalu terfokus ketika Gezar sedang bersedekap dada di depan pintu.

Aku paham sepertinya tidak ada jalan keluar dari sini.

Gezar kemudian mendekatiku, aku merasakan aura yang ingin menerkamku. Membuatku semakin mundur, mundur dan mundur hingga.

Gezar:"End"

Posisi tubuhku sudah menempel di tembok sedangkan di hadapanku ada Gezar yang tersenyum miring kepadaku.

Gezar:"Gue ga nyangka, siswa berprestasi kayak lo itu gay"

Aku yang mendengar pernyataan itu berusaha tenang dan mencoba mendominasi suasana.

Aku:"Ga ada salahnya, ini soal orientasi seks dan ga ada hubungannya dengan prestasi" ucapku membalas Gezar

Gezar yang melihat itu kemudian mengukungku dan semakin mempersempit jarak kami.

Gezar:"Lo menarik"

Aku:"Memang"

Gezar:"Udah berapa banyak yang make lo?"

Aku yang mendapat pertanyaan seperti itu dari Gezar langsung membalas dengan senyuman miring yang sama ia perlihatkan tadi.

Tanganku juga meraba raba sebagian rahang kokoh wajah rupawannya itu hingga berakhir pada dadanya. Membuatnya sedikit menggeram.

Aku:"Kenapa harus tanya gitu? Bukankah kita lagi berdua aja hm?"

Aku melakukan tindakan binal dengan menggigit bibir bawah sambil sesekali mengeluarkan desisan seolah ingin disentuh.

Gezar:"Fuck, lo ga bakal bisa kabur setelah ini"

Aku:"Aku ga bakalan kabur sebelum....."

Ucapanku terhenti ketika aku meraba selangkangan Gezar yang terbungkus dengan celana pensilnya itu.

Aku:"Wah, kelihatan besar ya. Hm kayaknya lo harus ngebebasin ini" ucapku sambil memainkan lidahku didalam mulut, seolah menjadi kode untuk bermain dengan sesuatu yang kupegang itu.

Gezar:"Lakuin apa yang lo mau, kalau lo bisa bikin gue puas gue transfer lo 20 juta tiap kali kita main"

Aku yang mendengar itu terperanjat senang, ahhh biasanya tidak ada penawaran penawaran seperti ini. Hanya bermain, crot, cium dan tinggal.

Sepertinya bermain dengan Gezar adalah sebuah keberuntungan.

Aku:"Deal" ucapku lalu kemudian aku berjongkok.

Masih dengan posisi kedua tangan Gezar yang bertumpu pada tembok, aku mencium bagian luar jendolan tersebut. Membuat pemanasan supaya Gezar tersiksa.

Gezar:"Nggggh" aku melihat tubuhnya sedikit bergetar akibat tindakanku.

HOMO HYPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang