HOMO HYPER

Guruku maniak

Pak Desta:"Dasar anak laki laki zaman sekarang, berprestasi tapi doyan kontol"

Pak Desta:"Ini kan yang kamu mau hah?Buka mulutmu lebar lebar!"

Pak Desta menekan kepalaku untuk menciumi gundukan selangkangannya, aku merasakan bahwa kontol Pak Desta sudah menegang di dalam sana. Aku harus menolongnya.

Aku:"Pak, saya ingin ini Pak. Boleh kan?" tanyaku sambil memasang wajah ingin diperkosa.

Pak Desta tersenyum menyeringai kepadaku.

Pak Desta:"Boleh boleh, tapi ada syaratnya!"

Aku pun mengernyitkan dahi seolah bertanya kepada Pak Desta.

Aku:"Apa itu Pak?"

Pak Desta:"Kamu harus jadi budak seks saya dan nurutin apa yang saya mau. Imbalannya kamu ga akan kecewa dengan kontol saya!"

Aku yang mendengar kata kata vulgar itupun langsung mengangguk semangat. Membuat Pak Desta tertawa kecil.

Pak Desta:"Nah bagus, sekarang kamu jadi lonte saya. Mari saya ajari kamu jadi lonte yang penurut dan bisa memuaskan nafsu orang yang berbeda beda!"

Pak Desta membuka celana coklatnya itu lalu menekan kepalaku untuk menciumi gundukannya yang masih terbungkus celana dalamnya.

Pak Desta:"Pertama, apapun yang kamu pikirkan hanyalah kontol, seks, dikasarin dan menerima segala perlakuan dari pihak yang lebih berkuasa. Kontrol statusmu disini sebagai budak."

Pak Desta:"Fetish saya adalah saya ingin orang yang saya entot menampilkan ekspresi kesedihan, penolakan dan meminta minta untuk saya berhenti mengentotnya tapi saya tidak akan berhenti. Paham?!"

Aku pun mengangguk anggukkan penjelasan Pak Desta.

Pak Desta:"Baik, kita mulai ya"

Setelahnya, Pak Desta memelorotkan celana dalamnya dan membuatku terkejut.

Ukuran kontolnya benar benar tidak aku sangka.