Tersebar luas

8.3K 134 10
                                    

Pagi itu aku dikejutkan dengan rentetan chat notifikasi aplikasi berwarna hijau tersebut.

Setelah aku mandi dan akan bersiap ke sekolah tiba tiba saja mataku membulat melihat berbagai macam pesan pribadi dari teman teman dan guruku serta juga yang tak paling penting adalah.....

Gezar...

SchoolONS🖤
Daf
Lo gpp?
Di grup rame
Moga lo gpp

Itu adalah 4 pesan dari Gezar. Aku membulatkan mata dan sedikit terkejut dengan apa yang banyak diperbincangkan. Ternyata oh ternyata, pergumulanku dan Gezar kemarin tersebar luas di grup dan teman teman.

Sebenarnya aku mungkin bisa dibilang gila. Dalam keadaan seperti ini aku justru memikirkan tentang mangsa mangsaku selanjutnya. Yah dengan terbukanya informasi ini setidaknya akan memudahkanku.

Entah kemana jalan pikirku saat ini. Menurutku, aku harus benar benar dimanfaatkan oleh manusia manusia yang harus menjajaki tubuhku. Ayolah, badanku bagus, wajah juga bagus.

Mau wanita pun boleh, tapi aku lebih memprioritaskan para pejantan pria yang wajib meninggalkan bekas di tubuhku.

Oke kembali ke permasalahan. Mari kita hadapi ini. Masalah tidak akan selesai jika kita menghindarinya. Hadapi, tembus dan robohkan.

Aku tersenyum sinis sambil membalas chat dari Gezar.

SchoolONS🖤
Daf
Lo gpp?
Di grup rame
Moga lo gpp

Gue gapapa Zar.
Lo sendiri gimana? Bisa bisanya nanyain gue
padahal lo sendiri juga kelihatan jelas di video itu.

Aku segera ingin mematikan hapeku dan segera melihat pertempuran apa yang akan terjadi di sekolah. Tapi sebuah pesan sangat membuatku senang tak karuan.

SchoolONS🖤
Gpp
Biar mrka jg tau how hot our scandal
Kl lo mau pindh sklh kbrin
Gue mau ikt, g pduli ap kt org
Ur body so hot and i cant leave it

Gila gila, sialan banget ini orang. Walau aku suka ONS bukan berarti aku ga baper. Cuma ketutupan sama sikap jual mahal dan gengsi aja.

Tanpa membalas pesan dari Gezar aku langsung bergegas ke sekolah.

🔒

Sesampainya di depan gerbang sekolah aku menghela nafas. Siap dengan segala yang aku perbuat dan apa yang akan aku perbuat nanti.

Masuk ke gerbang aku disapa oleh dua satpam yang terbilang masih muda. Mereka menatapku dengan tatapan yang terlihat mengejek dan sinis.

"Laki kok doyan kontol"

"Malu sama kontolnya sendiri"

Aku masih mendengar ucapan ucapan yang mereka berbisik bisik itu.

Sebenarnya aku tidak mempedulikan mereka, tapi jika dilihat lihat badan mereka cukup bagus aku langsung menghadapi mereka.

Mereka sedikit terkejut, mungkin mereka paham kalau aku mendengar percakapan mereka. Dengan bersedekap dada mereka seolah menungguku bicara.

Aku tidak ingin beradu mulut banyak dengan mereka. Dengan spontan aku dorong mereka berdua masuk ke dalam pos satpam hingga pintu terbuka dengan suara yang keras.

"Maksud lo apa anjing?!!!!" Teriak salah satunya yang bernama Adi Purwaka kalau aku lihat dari name tagnya.

"Salah cari lawan" lanjut salah satu yang aku juga melihat name tagnya bernama Hendra Arzana.

HOMO HYPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang