S2➳06

3K 361 27
                                    

[Warning, 18+ ⚠]

-xixixi, menyingkirlah kalian wahai bocah. Tapi gapapa, dosa sendiri(≡^∇^≡)


┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅



Lelah.

Satu kata itu menggambarkan (Name) kali ini. Seharian bermain dengan Athanasia membuat raganya lelah, ditambah tadi ia bekerja membantu beberapa maid didapur istana.

Ceklek!

Pintu kamar tiba-tiba terbuka menampilkan sosok Felix yang berjalan masuk dengan santai. (Name) menoleh, menatap pria jenjang itu dan merentangkan tangannya.

Dia butuh pelukan. Dan tentu saja, Felix langsung menerjangnya tanpa basa basi lagi.

"Hm.." wanita itu berdeham, merasa nyaman dengan pelukan Felix yang begitu hangat dan erat. Ia menyembunyikan kepalanya didada bidang Felix dan mencium wangi khas pria itu.

'Ketek Felix wangi..'

Mereka berdua merasa tenang beberapa saat. Sebelum akhirnya Felix secara sepihak melepas pelukan mereka.

Cup!

Kedua netra mereka bertemu, begitu juga dengan bibir mereka yang menempel satu sama lain. Satu tangan Felix bergerak melepas jubah ksatrianya sendiri dan sebelah tangannya mendorong tengkuk (Name), maksud ingin memperdalam ciuman mereka.

(Name) kehabisan nafas. Ia meremas lengan Felix, namun pria itu tidak menghiraukannya dan malah membuka satu persatu kancing kemejanya.

Dalam sekali gerak, ia membawa (Name) keatas Ranjang mereka tanpa melepas tautan bibir mereka.

Lama-lama ciuman itu menjadi semakin ganas. (Name) terkejut karena baru kali ini Felix menciuminya seperti ini.

Lidah mereka beradu didalam. Membiarkan saliva mereka bercampur tanpa rasa jijik sama sekali. Felix menindih tubuh (Name), membuat keduanya semakin dekat dengan ciuman yang intens

"Mmhh.." (Name) mendorong dada Felix karena benar-benar sudah tidak tahan lagi. Ia menghirup sebanyak mungkin oksigen yang dapat ia hirup kemudian menatap sayu kearah Felix.

Sungguh pemandangan yang indah bagi Felix melihat wanitanya yang terengah-engah dengan wajah merah dan mata sayu yang begitu menggoda iman.

Dirinya mengelus lembut wajah (Name). Tangannya kini beralih membuka baju yang dikenakan (Name) dan membuangnya kesembarang arah. Tak peduli dengan omelan sang kekasih yang tidak terima pakaiannya dibuang sembarangan.

"Aahh.. s-sebentar Felix"

Desahan wanita itu tak terbendung kala merasakan dadanya diremas oleh Felix. Ia menggigit bibirnya dan memalingkan pandangannya kesamping.

Bra yang dipakai (Name) juga langsung dibuka dan dibuang Felix. Ia menatap kedua buah dada sang kekasih dan menghisap salah satunya. Rasa nyeri dan geli dirasakan (Name) saat ini.

Ia sedikit menjambak rambut merah Felix dan mendesah karenanya.

Mendengar suara sang kekasih, Felix menghentikan kegiatannya. Ia membuka ikat pinggang celananya, lalu mengikatnya dikedua tangan (Name).

𝐑𝐞𝐝 𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 [END] || F. RoveinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang