Unlimited Upgrades for My House of Horror

108: Exploring Liuba Village at Night

Unlimited Upgrades for My House of Horror Chapter 108: Exploring Liuba Village at Night

Waktu berlalu dengan cepat, dan dua hari berlalu dalam sekejap mata.

Dalam dua hari terakhir, Ye Xiaotian membuat nasi goreng telur setiap malam untuk bayangan hitam yang tercermin di piring.

Sombra maju dua langkah seperti yang diharapkannya.

Sekarang hanya langkah terakhir, saya bisa mengulurkan tangan dan mencubit leher saya.

Bayangan hitam tidak hanya berjalan maju dua langkah, tetapi pada saat yang sama, wajahnya pada dasarnya terangkat.Ye Xiaotian jelas telah melihat penampilannya.

Itu indah, bahkan lebih indah daripada saat aku hanya melihat separuh wajahku.

Ketika dia bisa melihat wajah itu sepenuhnya, dia hampir tenggelam.

Hampir memasuki mimpi aneh itu lagi.

Untungnya, dia mempersiapkan mentalnya sebelum itu.

Saat itu, Ye Xiaotian sudah mengenakan Nether Mask.

Tetapi bayangan hitam itu sepertinya tidak berpikir bahwa dia adalah yang disebut raja malam, tanpa rasa kagum.

Ini membuat Ye Xiaotian bertanya-tanya apakah dia ditipu oleh sistem.

Malam ini, bayangan hitam bisa menyentuh Ye Xiaotian selangkah lebih maju, dan dia memutuskan untuk pergi ke Desa Liuba untuk mencoba peruntungannya setelah makan malam.

Saat ini, Tongtong sedang sibuk di rumah hantu.

Su Yujun juga datang, membantu.

Kedua wanita ini akan berlari untuk berbicara dengan Ye Xiaotian begitu mereka memiliki waktu luang.

Perasaan Ye Xiaotian adalah bahwa dia akan "pergi".

Dan mereka di sini untuk menemani diri mereka sendiri untuk yang terakhir kalinya.

“Tian Ge, Tian Ge, bisnis hari ini sedikit lebih buruk, sejauh ini kami menerima kurang dari 80 turis.” Ini Tong Tong.

"Tidak apa-apa, berbisnis saja."

“Saudara Tian, ​​apa yang kamu makan untuk makan malam?” Ini Su Yujun.

"Terserah, Anda memesan dengan Tongtong."

Keduanya baru saja berjalan sebentar, lalu kembali lagi.

Tongtong: "Ya Tuhan, menurutku orang-orang ini sangat lucu. Tadi salah satu dari mereka sangat takut mengompol, tapi dia masih harus membeli tiket untuk terus berkunjung."

"Uh, ini ..." Ye Xiaotian tahu bahwa dia pasti telah memperhatikan bahwa dia telah dipindahkan.

Su Yujun: "Saudara Tian, ​​tidak ada tamu, ayo kita panggang ikannya."

"Bagus……"

Makan cepat selesai.

Ye Xiaotian melirik ke arah waktu, dan sengaja ditunda untuk waktu yang lama oleh dua wanita yang mengkhawatirkan keselamatannya. Saat itu sudah pukul sembilan.

Dibutuhkan satu jam berkendara dari sini ke Desa Liuba, dan inilah waktunya untuk berangkat.

"Oke, sudah selesai. Kalian berdua kembali dan istirahat dulu, aku keluar dari pintu."

Ye Xiaotian mengeluarkan ponselnya, memindai kode untuk membayar, dan berkata dengan santai.

Su Yujun dan Tongtong, yang sedang berbicara dan tertawa, wajah mereka tiba-tiba berubah.