"Nanti dulu ngontennya, Ya!" Lia yang tengah asik berceloteh di depan kameranya seketika mendelik sebal
"Lagi seru juga ah ganggu aja lu!"
Junaid! Yap, Laki-laki itu yang sejak tadi menganggu Lia sambil menyodorkan sendok berisi nasi goreng pada Lia "Lagian makanan lo belum di sentuh, perut dulu Ya pentingin. Ngonten mah bisa kali nanti juga!" Omelnya sambil menyuapi Lia yang akhirnya mau membuka mulut, membiarkan kegiatan mereka terekam kamera.
Siapa yang menyangka jika Junaid dan Lia begitu dekat? Pasalnya keduanya memang sengaja tak mengumbar kedekatan mereka di sekolah meski sering terlibat hukuman yang sama sekalipun.
Diam-diam Lia terkekeh geli mendengar omelan Junaid, laki-laki itu selalu saja membuatnya tak bisa berhenti merasa gemas.
Mungkin semua penghuni sekolah akan mengira jika laki-laki disampingnya ini tengah dekat dengan Hanna. Padahal nyatanya keduanya hanya sepupu yang memang dekat, cuma saja tidak ada yang tahu kecuali orang-orang terdekatnya.
"Kenapa senyum-senyum gitu?" Tanya Junaid yang melihat Lia senyum-senyum sendiri sambil menatapnya.
Lia hanya menggeleng dengan tetap mempertahankan senyum manisnya membuat Junaid tak bisa menahan dirinya untuk tidak mengecup pipi bulat gadis itu. "Junnnnn! Banyak orang anjir!!" Pekik Lia kaget ketika Junaid benar-benar mengecup pipinya.
Tangan Junaid meraih pipi Lia dan mengusapnya pelan tepat di bekas ciumannya tadi "Lagian gemesin banget, kalo bukan di tempat umum udah abis deh!!" Ujarnya yang langsung mendapati cubitan di perutnya
"ANJIR NED LU SELINGKUH??" Junaid dan Lia spontan menoleh mendapati Juan dan Yocha tengah berjalan kearah mereka berdua dan duduk begitu saja di hadapan keduanya.
"Mulut lo anjing sembarangan banget!" Junaid melihat sekitar, untungnya tak terlalu banyak orang. Bisa-bisa dia dikira selingkuh beneran.
"Terus ngapain lu sama si Lia berduaan? Mana kita sempet liat lu nyium si Lia lagi" cecar Yocha sambil menatap keduanya penuh selidik.
"Lu selingkuhin si Hanna, Ned?"
"Gue sama si Hanna sepupuan bangsat!!!" Jawab Junaid dengan kesal, sedangkan Lia malah tertawa geli. Sesuai dugannya, pasti teman-temannya mengira Junaid selingkuh dengannya.
Juan dan Yocha melotot tak percaya. Plot twist banget gak sih?
"Terus lu berdua ngapain nih?" Kinu giliran Lia yang bertanya
"Ya pacaran lah!" Sahut Juan sambil merangkul Yocha ke dalam pelukannya
"Anjir, sejak kapan lu berdua pacaran?"
"Sejak SMP kelas 2!"
"HAH?" Kini giliran Junaid dan Lia yang melotot tak percaya.
"Iiiih lagi pada makan disini juga!!" Keempatnya menoleh dan melihat Lisa yang tengah memekik senang sambil berjalan menghampiri mereka diikuti Sergio di belakangnya.
"Lho Miss!!"
"Hallo anak-anak!!" Sapa Lisa setelah dirinya duduk disamping Lia
"Widiiih lagi pada double date ya?" Kini giliran Sergio yang bersuara setelah mendudukkan dirinya disamping sang kekasih.
"Enggak Teh, kebetulan aja nih berdua tiba-tiba nongol" sahut Junaid sambil tetap menyuapi Lia
Obrolan mengalir begitu saja diantara mereka, hingga akhirnya Junaid dan Lia berpamitan pulang terlebih dahulu.
"Teh aku duluan yaa, masih mau ke tempat lain soalnya nih" ujar Junaid sambil membantu Lia mengemasi barang-barangnya.
"Oh gitu? Yaudah hati-hati pulangnya!" Sahut Lisa membuat Junaid dan Lia mengangguk lalu bergegas pergi dari hadapan ke-4 nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS LISA
Teen FictionTsaphira Monalisa gadis cantik yang baru saja diterima kerja menjadi guru BP disalah satu Sekolah Menengah Atas daerah Bandung. Bagaimana hari-harinya sekarang ketika harus berhadapan dengan siswa-siswa bermasalah? Apakah ia sanggup atau malah seb...