Jika ditanya tentang sekolah Starla High School, sudah pasti orang-orang akan mengatakan jika itu adalah salah satu sekolat elit daerah Bandung dengan segala ke Bonafideannya yang tersohor.
Murid-muridnya pun jelas bukan dari orang sembarangan, entah itu anak seorang selebriti, pengusaha, konglomerat, bahkan pejabat negara pun ada.
Semua orang tak bisa menampik kenyataan tentang status sosial para murid disana. Tapi, ada yang tak orang lain tau tentang sekolah itu.
Coba tebak, hahah
Muridnya.
Iya, kelakuan para muridnya tidak seberkelas status sosial mereka. Tapi, bukan berarti mereka memiliki bad attitude, mereka juga seperti murid dikebanyakan sekolah lainnya. Ada yang gemar tawuran, biang onar, kelompok murid cerdas, atau bahkan biang gosip pun ada.
Jika bicara tentang the most wanted boy and girl pun mereka takkan bisa memilih, mereka benar-benar memiliki visual nyaris sempurna. Bahkan ada yang menyebut Starla High School itu sekolah taman bunga, tak hanya muridnya, para pengajar disana pun bak dewa-dewi saking mempesonanya.
***
Istirahat kali ini Jeffrey, Wenda, Lisa, Matthew dan Wisnu memilih untuk makan siang bersama di Cafetaria.
Ah ya, tak hanya kantin, Cafetaria juga tersedia di sekolah ini.
Biasanya Cafetaria kebanyakan dihuni oleh para murid-murid bucin yang ingin makan siangnya tak mau di ganggu dengan kebisingan yang terjadi di kantin, dan juga terkadang para guru mengisi perut mereka di Cafetaria jika bosan dengan catering yang disediakan pihak sekolah.
"Lis, kata si Jonath lo nyuruh dia jadi instruktur senam. Beneran gak sih?" Tanya Jeffrey tiba-tiba
Lisa mengangguk dengan kekehan geli yang keluar dari mulutnya "lagian gue lagi nyiduk si Januar dkk lagi tawuran, eh malah para bocil ikut nimbrung"
"Kasian gue sama lo, Lis" kata Matthew ikut nimbrung
"Karma si Lisa itu mah antepin haha" kata Wisnu dengan tawa yang tak niatnya.
Wenda hanya terkekeh sambil mengelus rambut Lisa dengan lembut "lagian lo dulu pake badung segala sih, kan karmanya jadi baru sampe sekarang"
Lisa hanya merengut, setelah bertahun-tahun lamanya pun Lisa masih saja menjadi bahan olokan teman-temannya.
"Murid disini tingkahnya aneh semua, sampe gue pusing ngadepinnya" keluh Lisa akhirnya "Ya tapi masih bisa sih gue atasin, untung aja mereka bandelnya tuh cuma tawuran dan segala macemnya lah, gak sampe tindak kriminal"
"Mereka juga gak membangkang kan sama kita, paling mulutnya aja yang berisik" Sambung Wenda
"Eh tapi balik lagi ke masalah tawuran.." semuanya melirik kearah Jeffrey "Masih sama sekolah Pancasila?"
Lisa mengangguk "Iya, dan kalian tahu gak sih gimana murid Pancasila ngajak tawurannya?"
"Dendam sama satu orang terus bawa pasukan?" Sahut Wisnu
Lisa menggeleng "Mereka tawuran bukan karena dendam, emang buat sok keren aja"
"Wah ajaran si Reno nih jangan-jangan" sahut Wenda yang bisa-bisanya mencurigai Reno, si guru Sosiologi.
Lisa malah tertawa begitu saja "Bisa jadi sih.."
"Kadang kita tuh gak ngerti sama jalan pikiran anak muda jaman sekarang yang ada aja kelakuannya.." sahut Matthew
"Kelakuan mereka emang gak bisa ketebak.. dan kalian tahu? Murid Pancasila ngundang tawuran si Januar dkk itu pake surat"
"Surat?" Tanya Jeffrey sambil menautkan kedua alisnya bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS LISA
Fiksi RemajaTsaphira Monalisa gadis cantik yang baru saja diterima kerja menjadi guru BP disalah satu Sekolah Menengah Atas daerah Bandung. Bagaimana hari-harinya sekarang ketika harus berhadapan dengan siswa-siswa bermasalah? Apakah ia sanggup atau malah seb...