~ Senin, 25 Juni 3004
"SSSHHTTSss"
Suara radio terdengar samar dari atas meja kerja Zaco. Asap tebal dari putung rokok yang masih mengepul terlihat memenuhi seisi ruangan dengan aroma cerutu yang khas. Zaco duduk terdiam ketika mendengar berita yang terpancar dari sinyal radio pulau Dolomit. Radio itu mengabarkan tentang hilangnya sekelompok orang di pulau Dolomit setelah pergi mencari pusat gempa.
Ya! Lucas dan regunya menghilang setelah menyelidiki pusat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu. Sudah dua hari sejak kepergiannya dan masih belum ada kabar yang diterima darinya. Walkie talkie yang ia bawa juga tak memberikan respon apapun saat dihubungi. Berita itu membuat Zaco mengerutkan keningnya dan memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk saat ini. Beberapa orang bawahannya menghilang dan suasana kota saat ini sedang tidak kondusif untuk mengirimkan tim pencarian ke pulau Dolomit.
Meskipun dirinya adalah orang yang disegani oleh penduduk kota Ura, namun banyak dari mereka yang menentang tindakannya dalam melindungi kota tempat tinggalnya. Hal itu justru membuat situasi di tengah kota menjadi semakin parah dengan munculnya gerakan separatis yang mengincar Zaco dan pemerintahan sebagai pusatnya. Mereka merasa bahwa keadaan di kota sudah semakin parah, namun pemerintah justru meminta seluruh Bank yang ada di kota untuk segera menagih semua uang yang dipinjamkan kepada warganya. Hal inilah yang memprakarsai berdirinya organisasi U.C.R. (Ura City Revolution) yang mengharapkan revolusi di tengah kondisi kota yang sudah semakin berantakan.
Namun meski tak ada satupun yang setuju, Zaco tetap teguh pada pendiriannya untuk terus berpihak pada pemerintah kota dan ikut menagih semua hutang pinjaman yang terus di selewengkan. Ia tau bahwa tidak semua orang menggunakan uang pinjaman kota dengan sebaik mungkin-ia sangat membenci orang yang tak tahu balas budi-dan lagipula ia masih membutuhkan naungan dari pemerintah kota untuk terus melatih orang-orang di bawahnya.
Namun disisi lain, menghilangnya Lucas rupanya menjadi pukulan yang berat bagi Zaco untuk saat ini. Baginya, Lucas adalah tangan kanan yang spesial dan sangat berharga dalam kehidupannya. Tetapi nasib harus berkata lain. Bahkan di saat yang genting seperti sekarang, Zaco harus kehilangan salah satu orang terbaiknya dan nahasnya ia tidak bisa melakukan apapun untuk mengusahakan pencarian terhadap Lucas. Zaco hanya bisa memberikan intruksi melalui sinyal radio yang dipancarkan menuju pulau Dolomit.
---
"Baik boss!!", Sahut seseorang yang bersuara dalam radio.
"Semoga tuhan bersama kalian..." suara zaco terdengar parau dan kepalanya nanar menatap radio usang miliknya.
Tepat pukul 07.15 malam, Zaco terlihat sedang duduk di kursi kerjanya dengan beberapa alat tulis dan sebuah radio kuno di mejanya. Bukunya penuh dengan strategi dan catatan penting yang ia tulis secara mandiri. Malam ini dirinya akan memimpin misi pencarian terhadap Lucas dengan jarak yang sangat jauh melalui sinyal radio yang ada disana.
Beruntungnya, malam ini bulan bersinar terang dan cuacanya nampak sangat cerah serta kondusif. Hanya ada beberapa awan yang berlalu-lalang menutupi terangnya sang purnama secara bergantian. Suhu di pulau Dolomit juga cukup bersahabat kali ini, seakan paham dengan situasi yang tengah dialami Zaco dan seluruh rekannya di pulau Dolomit.
"Heyyy!!! Apa yang terjadi disana??" teriak Ethan pada seorang pria berbadan gempal yang sedang berkomunikasi menggunakan radio.
"Diam kau bocah" gertaknya marah.
"Hey aku hanya bertanya ..." wajahnya mengerut
"Ada apa dengan dirimu bocahh???, tugasmu hanya diam dan ikuti perintah yang aku berikan!!"
"Aku dikirim ke pulau ini untuk berlatih bersama Lucas... Tapi bahkan sampai sekarang ia belum kembali !!!" gerutu Ethan dengan amarah yang meluap-luap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikolas Ethan
PrzygodoweMasa depan cerah hanyalah bullshit dari beberapa mulut orang-orang kuno yang tak sadar akan kerusakan yang telah mereka perbuat. Para cecunguk tua itu hanya mengharapkan belas kasihan dari alam dan masa depan yang menjanjikan. Namun, manusia tetapla...