Hujan turun dengan derasnya menambah tantangan lain untuknya yang kini harus berlarian dengan sepatu bututnya.
Licin. Beberapa kali ia hampir terjatuh kalau tidak segera bangkit dan kembali berlari.
Bunyi sirene mobil polisi terdengar bersahut-sahutan ditelinganya yang kini mulai terengah.
Meski begitu, bagai melodi sempurna dengan bunyi hujan, tidak ada sebesit sedikitpun perasaan takut atau cemas didalam dirinya.
Sampai lemparan tongkat bisbol itu mengenai kakinya dan ia terjatuh ditengah-tengah kepungan itu.
"shit."
***
Tubuhnya menggigil akibat guyuran hujan dan juga pukulan sekumpulan pemuda itu membuatnya harus tumbang di teras sebuah kios ikan yang sedang tutup.
Mulutnya terasa asin akibat darah yang keluar karena perkelahian tadi.
Ia tidak berani membuka maskernya.
Khawatir darah akan menyembur keluar dari mulutnya jika masker itu ia lepas.
"Untung aku sempat kabur sebelum mereka ngefoto mukaku," batinnya diiringi helaan napas.
Ia berhasil kabur karena salah satu dari pemuda itu tidak benar-benar memegang tangannya.
Karena takut, Changmin tau benar itu.
Makanya ia segera memanfaatkan situasi itu sebelum kamera ponsel sempat menangkap gambar dirinya dengan menendang wajah pemuda lugu tersebut keras sekali hingga cekalan itu terlepas.
Lalu ia kembali berlari.
Terus berlari, sampai orang-orang itu tidak bisa menemukannya.
"Hei, butuh sesuatu?"
Suara itu serempak membuat Changmin tersentak dan pergi menjauh.
Mengundang raut heran dan curiga petugas polisi yang sedang patroli itu.
Baru sekitar sepuluh meter, suara plurit tiba-tiba terdengar.
"BERHENTI DISANA!"
Changmin kembali berlari. Mendorong beberapa orang yang menghalangi jalannya untuk melarikan diri.
Sirene polisi kembali terdengar, kali ini bunyinya lebih nyaring.
Terdengar menakutkan ditelinganya saat semua orang menatapnya dan beberapa ikut menghalanginya.
"Hei, butuh tumpangan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
[vii] Right Here - Ji Changmin ✓
Fiksi Penggemar[completed ] [NOT BXB] [Silahkan cek buku [0] sebelum kesini ya!] Semuanya ada disini, di pisaunya. since 19 Sept, 2022 @semutkayang