Setelah doyoung memberi hukuman kepada jisung dan memintanya untuk kembali ke kamar dan belajar
Jisung pun menurutinya
Jisung kembali ke kamarnya dengan menahan sakit yang ada di tangannya
Ia melihat tangannya,,tangannya membiru ia sangat kesakitan
Sesampainya di kamar dia segera belajar lagi..
"Aku akan mencobanya lagi"
"Semoga besok adalah hari yang beruntung.."
Jisung belajar seharian sampai tak terasa sudah hampir malam dia segera menuju dapur karena ia lapar..
Ternyata di dapur tidak ada makanan hanya roti dan selai stawberry saja
Ia hanya memakan roti tawar tanpa selai seperti yang ia lakukan saat umur 9 tahun
Ia ingin mencari udara segar
Ia langsung mengambil jaketnya dan topi nya untuk menuju ke sebuah tempat..Sebelum dia pergi dia berpapasan dengan jaemin yang baru saja pulang dari sekolahnya
"Mau kemana kau,waktu sudah hampir malam" ucap jaemin
"Aku hanya ingin mencari udara segar"balas jisung
"Jangan pulang terlalu lama appa pulang cepat hari ini,aku tidak ingin mendengar kau di marahi appa,,itu sangat berisik,,mengganggu ku belajar saja"
"Baiklah,jangan mengkhawatirkan aku.."
"Siapa yang meng hawarirkan ku dasar bodoh"
Jisung langsung meninggalkan jaemin
Jisung berjalan menuju suatu tempat, tempat apa lagi jika bukan sungai chisoul,,dia ingin menenangkan diri saja,,
Sesampainya di sungai chisoul
Dia segera duduk di dekat sungai sambil menenangkan diri..
"Mengapa hidup ku menjadi kacau seperti ini,,aku rindu kehidupanku yang dulu,,tapi aku sadar masalalu ku hanya menyakitin hyung saja"
Gimana jisung pelanIa melihat sebua keluarga
Di keluarga tersebut sangatlah harmonis.. Tidak seperti keluarga jisungJisung hanya tersenyum dan tanpa ia sadari air matanya terjadi
"Andaikan aku mempunyai keluarga seperti keluarga di sana.."
"Pasti hidupku tidak akan kacau,dan keluargaku juga pasti sangat harmonis"
"Aku ingin ke makan eomma..,aku ingin melihat eomma"
Jisung menangis tanpa suara dia mencoba menahan semuanya tapi ia tidak bisa..
Di tengah santainya itu ternyata chenle datang ke sungai chisoul juga..
Chenle menghampiri jisung"JISUNG!!!!"
Jisung menoleh ke belakang
"Chenle?"
"Sedang apa kau disini?"tanya chenle
"Yaa,,hanya mencari udara segar.."
"Apakah kau ada masalah?"
"Tidak.."
"Baiklah,jika ada masalah ceritakan saja aku akan selalu menemanimu"
"Ini nomor telfonku kau bisa menelfon ku kapan saja yang kau mau" ucap chenle kepada jisung
Jisung menyimpan nomor chenle
"Chenle.." ucap jisung
"Wae?"
"Sedang apa kau di sini?"
"Aku ingin melihat sunset"
"Sambil mencari udara segar.."Jisung meng oh pelan
"Menurutmu,, sebaiknya aku hidup atau mati?" tanya jisung ke chenle
"YAKK APA YANG KAU BICARAKAN JUNG JISUNG?"
"jangan bicara seperti itu.."
"Semua manusia berhak hidup ,takdir sudah ada di tangan tuhan,,kau tak perlu khawatir tentang takdirmu"
"Kematian itu keputusan tuhan,,jadi jangan sampai kau mengakhiri hidupmu karena alur cerita hidupmu.."
Mata jisung tampak berkaca kaca
Chenle heran mengapa jisung menangis.."Chenle-ah~"
"Hmm?"
"Terimakasih sudah mau menjadi temanku,aku dulu tak punya teman dan selalu di bully di sekolah,,dan selalu merasa kesepian"
"Tapi semenjak kehadiranmu aku tidak merasa kesepian lagi.."
Ucap jisung ke chenle"Sepertinya dia benar" ada masalah" batin chenle
"Mereka melihat sunset bersama lalu tak terasa hari sudah malam,,jam jisung menunjukkan sekarang sudah jam 9 malam
Jisung lalu segera pulang
"Chenle-ah~~"
"Aku pulang dulu sudah jam 9 malam aku takut appa memarahiku"
"Baiklah.."
"Kau tidak ingin pulang?"
"sebentar lagi.."
"Baiklah aku pulang dulu.."
"Ya,hati hati di jalan"
Jisung pun kembali pulang ke rumahnya sesampainya di rumah
"Aku pulang.."
_______________,,,,,,,_________________
Bersambung....
HI EVERYONE CERITANYA LANJUT BESOK YAAA MAKASIH YANG UDAH BACAA
OHYA MENURUT KALIAN
LEBIH BAGUS DEAR J/WITH J?KASIH SARAN DONG MAU BELI NOVELNYA HEHE
Coba kalian baca novel sedih sambil denger lagu ini nyseknya itu dalam banget
Baiklah sudah ya
BYE BYE
LOVEYOUALL💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M TIRED||ft.NCT UNIT [SUDAH TERBIT]
Teen FictionJung Jisung. Aku akan menceritakan anak ini,, mempunyai kehidupan yang kejam dan takdir yang tidak adil dengannya. "Hyung benar sebaiknya aku mati saja, seperti keinginan Hyung.. " "Aku juga menyayangimu Hyung.. " "Gomawo, hyung.., Aku bahagia mem...