[ BxB ] My-Love

1

Sosok berpakaian seragam sekolah kebanggaan itu tampak berjalan dilapangan.jika orang berjalan di koridor tapi beda dengannya yang suka berjalan di rumput lapangan.

Satu persatu murid cewek berteriak namanya apanya. Hal itu semakin membuat senyumannya menjadi lebih cerah.
" Hai cantik "
" Senyum dong cantik "
"Kamu makin cantik banget "

Setiap pagi itulah ritual yang dilakukannya. Apalagi kalau tidak menggoda siswi di sekolahnya.

Kesenangannya pun berlanjut hingga guru BK mulai berlari mengejarnya. Iya yang tidak tidak tahu apa-apa seketika berlari menghindar sang guru BK tersebut.

" Ikhwan Syarif ! Ke sini ! Jangan lari! "

Ikhwan Syarif atau yang lebih dikenal Ikhwan. Lelaki yang cukup terkenal di sekolahnya. Lelaki tersebut bukan dikenal karena prestasinya melainkan kenakalannya juga sifat fuckboynya.

Namun , jangan salah lelaki itu berasal dari keluarga jenius. Tapi hanya dirinyalah yang tidak menuruni sifat kejeniusan orang tua dan juga adiknya.

Hal itu terkadang membuatnya sedikit berpikir, namun orang tuanya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena mereka sangat menyayangi Ikhwan.

Kembali dengan keadaannya sekarang. Ia berlari dengan sangat kencang untuk menghindari kejaran dari guru BK tersebut.

"Kamu semalam ketahuan merokok di rooftop"
"Mana ada saya semalam merokok, sedangkan saya aja bolos Pak.

Saat ia ingin keluar gerbang sekolah, tiba-tiba saja dirinya tersandung. Tapi yang lebih sialnya lagi wajahnya telah mengenai genangan air got sehingga basah kuyup dan juga kotor.

"Ihh , jijik banget gue! " Seru ikhwan dengan muka julid. "

" Mampus! Mangkanya jadi anak jangan nakal kan kena karma kamu seru guru BK tersebut."

Setelah mengatakan itu guru BK langsung menyeret tubuh Ikhwan. Lelaki itu seketika menjadi berontak tapi percuma tubuhnya seperti ditarik oleh Titan

"Aduh pak! Leher saya kecekik"teriak Ikhwan untuk terakhir kalinya.

**************

Ikhwan mengela nafas panjang tatkala sudah bersanding dengan pacarnya. Iya memeluk erat bantal guling di sampingnya seolah-olah tidak ingin lepas.

" Apes banget hari ini hidup gue bngst " seru Ikhwan
"wan! Cepat sini turun! "

Ikhwan yang mendengar seketika mendengus kesal. Iya baru saja berpelukan dengan sang pacar. tapi sang bunda malah memanggilnya dengan segala teriakan nya.

Ikhwan yang tanpa mengganti bajunya segera menuruni tangga. Iya melihat sang adik bersama sang pacar berada di ruang keluarga.

Ia mendengus kesal, " kalau mau pacaran jangan di sini dong, bikin kesel aja lu bangke."

Sang adik tidak terima dengan singgungan kakaknya " ih dasar jones makanya lu jangan jomblo lama-lama, kan jadi nyamuk hahaha."

Si Ikhwan pun lalu berkata "enak aja lo bilang gue jones,  dasar lu tau ya gue ini banyak yang naksir nggak kayak lo sukanya kok sama yang kurus kerempeng. "
Sang pacar adik pun tidak terima "enak aja lu bilang  gue kurus kerempeng gini-gini gue setia , nggak kayak lu fuck boy."

Sang ibu pun mendengar pertengkaran dari ruang keluarga"eh kok pada malah jadi berantem"

Sang kakak pun menyahuti perkataan sang ibu "ini mah si adik ngatain aku jones "
Sang adik pun menyahuti kata sang kakak "enak aja, lu yang ngejek pacar gue katanya kurus kerempeng mah"
Lalu disahuti oleh sang pacar "bener tuh Tante."
Lalu sang kakak tak terima " eh jangan sok iya lu, mah dianya memutar balikan fakta"

Sang ibu pun pusing mendengarkan pertengkaran dari kakak beradik tersebut lalu ia berkata"ih kakak adik kok jadi berantem sih Mama kan jadi pusing dengernya." Daripada kalian berantem mending kakak beliin mama gue ke toko dan juga beli keperluan sehari-hari, nih uangnya.

"Ih Mama kok nyuruh aku, itu suruh adek aja mah dia dari tadi nggak ada kerjaannya." Cibir Ikhwan dengan menatap sini sang adik.

"Lagi pula Ikhwan capek mah, pulang dari sekolah."lanjut Alvin dengan bahkan tubuhnya di sofa ruang keluarga.

Ikhwan menatap sini sang adik yang terlihat tertawa sendiri dengan membaca sebuah novel. Jika perempuan lain sikap di depan pacarnya berbeda dengan cucunguk yang satu ini.

"Buat apa jaim-jaim? Kan nanti kalau nikah gak terkejut dengan sifat asli kita tutur sang adik."

Kata itulah yang selalu diucapkan oleh sang adik jika diberikan pertanyaan olehnya. Namun, pada akhirnya dia nyerah untuk bertanya tentang hal ini.

"Dek lu kayak orgil yang habis keluar dari rumah sakit jiwa,' ledek Ikhwan dengan tertawa terbahak-bahak.
"Mah! Coba lihat putra nakal ini ejek" teriak sang adik dengan membaca novelnya.

Ikhwan mendengus dengan kesal selalu berpura-pura tidur di sofa . Tiba-tiba saja sebuah buku menimpa wajahnya. Iya berdiri dengan wajah memerah menahan amarah.

"Apalagi lo monyet ?!"suruh Ikhwan dengan menatap tajam.
" Lo yang monyet ! Gua gak ngapa-ngapain Lo". Sanggah Sang adik dengan menatap tajam balik.

Ikhwan mengambil sebuah novel yang berada di perutnya lalu mengangkatnya tinggi-tinggi. Yang mendengus kesal saat sang adik dengan tak etisnya tertawa cengengesan.

" Maaf dong Abang gua yang ganteng sejagat rayat." kata sang adik dengan tidak merasa bersalahnya
Ia Pun yang malas berdebat, hanya menatap jengah sang adik,kemudian melanjutkan acara tidur disofa

" Wan, beli barang yang ada di kertas. Jangan ada yang ketinggalan satupun! Kalau ada yang ketinggalan jajan kamu mama potong! "

"Yaelah, mah! Masa lupa bikin cuan melayang"geru tu Ikhwan dengan muka masam.

" Beli sekarang atau pisau ini melayang!"

"etdah sejak kapan emak megang pisau, eh mending langsung gua belik dari pada nyawa gua yg korban."

Ikhwan pun langsung pergi meninggalkan rumahnya, tidak lupa membawa uang dan list belanjaannya.

******

Jika dirinya tidak lupa membawa list belanjaan atau uang, maka ada satu hal yang penting yang bisa-bisa dilupakan.
" Sial! Gimana bisa lupa gua bawa motor njim?!"
Gerutu Ikhwan dengan muka masam.

Saat itu dia sedang terburu-buru meninggalkan rumahnya hingga melupakan motornya.
" Mana jarak supermarket jauh banget," gumam Ikhwan dengan menatap jalan raya.

"Berabe banget satu hari hidup gua cuy."seru ikhwan dengan muka masamnya.ikhwanpun menghela napas,lalu ia membuka hpnya,ia memesan gojek. Gara-gara mamah nih,ngancam uang jajan gue,kan jadi lupa bawa motor nya.seru sang Ikhwan.

*******

Ikhwan pun menunggu BG gojek, tak lama kemudian BG gojek pun muncul,lalu Ikhwan pun memanggil BG gojek tersebut.

Lalu ia pun sampai dirumah dengan selamat.

********************

Senin,20 Februari 2023

Jangan lupa divote ya kan gratis:)
Halo ini cerita pertama aku ,maaf ya apabila agak kurang nyambung :)