3.Pertemuan (3)

4 2 0
                                    

Mohon maaf jika ada salah kata

Selamat membaca(。•̀ᴗ-)✧

* * * * * * * * *

"HEI!! kenapa lu tiba-tiba peluk gue anjir?"Bentak Yura yang kebingungan dan mendorong Rey agar menjauh darinya.

"Ohh maaf.. , btw nama lu siapa?"tanya rey.

"Nama gue Yura Aulia Amendra, buat apa lu nanyain nama gue?"Yura pun balik menanya.

"Gue cuma kepo doang"jawab Rey.

"Ehh,maaf ya tadi kayanya gue salah orang.Gue kira lu temen lama gue"kata Rey yang sepertinya itu sebuah kebohongan,tapi siapa yang tahu kalimat itu benar atau bukan.

"Hahh... Udahlah cepet balik ke kelas aja, terus sekali lagi lu meluk gue kaya gitu.. gue laporin ke polisi"kata Yura yang merasa risih.

Sebenarnya Yura masih kebingungan dengan apa yang dilakukan Rey,tapi dia berusaha tetap tenang.

Dalam perjalanan menuju kelas Rey mengatakan kalimat yang tidak pernah Yura pikirkan di benaknya.




"Raa.., lu mau nggak jadi pacar gue?"tanya Rey yang mengatakan kalimat itu dengan wajah tersenyum.

Saat itu Yura berhenti berjalan dan berbalik menghadap Rey.

"Rey.. gue baru kenal lu pas dikantin kan?"Tanya Yura yang sudah merasa pusing sejak kejadian tadi.

"Hmm.. iya"jawab Rey dengan biasa.

"Rey, gue aja belum tau nama panjang lu,umur lu, tinggi badan lu,tanggal lahir lu kesukaan lu dan yang lainnya masa lu mau langsung pacaran nggak pake pdkt dulu?"tanya Yura panjang lebar.

"Hmm yaudah ini gue kasih tau yah, Nama gue Rey Arkan Asendrya, umur 18 tahun, tinggi badan sekitar 178 cm, tanggal lahir gue 14 Febuari, yang paling gue suka itu... lu, udah mau nanya apa lagi?"jawab Rey jelas dan balik menanya.

"Argh!! Udahlah intinya gue ngga bakalan pacaran sama lu sampe gue sendiri nentuin mau pacaran apa nggak!"kata Yura yang jengkel dengan sikap Rey.

Yura pun melanjutkan perjalanannya ke kelas meninggalkan Rey.

"Ahh.., dia lucu banget tadi. Kalau bisa aku ingin segera memangsanya..."
Entah kenapa pada saat itu kalimat Rey terdengar seperti vampir?

_Di kelas XII IPA 3_

"Brakk!"

Terdengar suara gebrakan yang berasal dari pintu kelas. Ternyata itu Yura yang membuka pintu dengan kencang.Pada saat itu Yura berjalan menuju bangkunya dengan raut wajah yang merona.

Sepertinya Yura salah tingkah sejak kejadian dia dipeluk Rey tapi dia tahan agar tetap cool.
_
Author:
Kamu hebat yura😔👏
misalnya author yang disitu pasti langsung kejang-kejang.
_

"AAAAA!!!!!"teriakan Yura terdengar sampai luar kelas.

"Heh!! lu kenapa anjir?" tanya Era yang langsung memegang kedua pipi Yura."Lu panas kah?"kata Era sambil memegang dahi Yura.

"Apaan sih anj*g, gue nggak sakit"kata Yura yang langsung menepis tangan Era.

"Ehh,sakit bego!!"Era pun langsung mengibaskan tangannya yang ditepis oleh Yura.

"Lu kan tau gw nggak suka physical touch"jelas Yura yang merasa jengkel.
"Ohh iya gue lupa"Kata Era dengan polosnya.

"Btw, lu tadi kenapa anjir marah-marah nggak jelas? kek orang gila"Tanya Era yang bingung dengan sikap Yura.

"Gue gapapa kok, cuma pas tadi gue diajak Rey ketaman belakang, dia tiba-tiba nyatain persaannya ke gue"kata Yura, tiba-tiba wajah Yura kembali merona.

"WHAT!!, LU SERIUS?"teriak Era yang kaget dengan apa yang diucapkan sahabatnya itu.

"Lagi pula untung apa misalnya gue bohong?, lu kan tau gue gak mau pacaran sampai gue udah bisa cari uang sendiri"kata Yura dengan raut wajah seriusnya.

"Iya juga yah.."gumam Era."Coba lu cerita kenapa dia bisa kaya gitu?"Era ingin tahu kenapa bisa ada kejadian seperti itu yang menimpa sehabatnya.

"Udahlah.. gue mau tidur nanti aja ceritanya, nanti bangunin gue pas masuk yaa!"Yura yang sudah lelah dengan kejadian tadi ingin segera menutup matanya dan bermimpi.

"Tring"

"Tring"

"Tring"

terdengar suara notifikasi ponsel Yura tapi Yura tidak sadar karena dia sudah tertidur dengan lelap.

Di layar ponsel Yura terdapat pesan dari Bunda nya dan Kak Zayyan.

Layar ponsel

Bunda(。・ω・。)ノ♡

•Raa.. pulang sekolah temuin Bunda di ruang kerja Ayah.

Abangsat💩

•Ra!! mending lu cepet pergi dari rumah deh, main ke rumah temen apa pergi jalan-jalan sama temen.

•Bunda liat nilai ulangan MTK lu yang kemarin di sembunyi in, abang nggak tanggung jawab yahh!!.

Era yang mendengar notifikasi ponsel Yura pun melihat yang ada di layar ponsel Yura.

"Mampus lu Ra!"kata Era yang senang, biasa temen laknat ya kaya gini.

TBC

_______________

Heii(◠‿・)-☆

Gimana bagus ngga ceritanya?
Semoga nasib Yura baik-baik aja yah..


Misalnya punya kritik dan saran komen yaa..

Jangan lupa vote nya(。•̀ᴗ-)✧

Seperti biasa aku kasih tau karakter-karakter yang ada di chapter ini:

1.Rey Arkan Asendrya.

Umur: 18 Tahun.
Tanggal lahir: 14, Febuari.
Tinggi: 178 cm
Kesukaan: katanya "Yura"
Note: kayaknya dia orang gila.

Udah yahh ketemu di chapter selanjutnya byee..!!👋

_______________

AMENDRA ASENDRYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang