Mohon maaf jika ada salah kata
Selamat membaca (。•̀ᴗ-)✧
* * * * * * * * *
"Teng, teng, teng..."
Suara bel pulang berbunyi dengan keras.Ini adalah saat Yura pulang kerumahnya.Sepertinya Yura tidak tahu kalau dirumahnya sudah ada dua sosok yang menunggu Yura dengan raut wajah marah.
_Di rumah_
"Yura pulang!!"Teriak yura sambil melihat Zayyan dari atas sampai bawah.
"Kenapa ban-"belum selesai melanjutkan kalimat,Zayyan sudah menarik tangan Yura menuju pintu ruang kerja Ayahnya.
"Apa sih bang?"jengkel Yura dan menepis tangan Zayyan.
"Lu gobl*k apa bego sih?!"tanya Zayyan yang sedikit membentak adiknya.
"Kayanya sih.. dua-duanya bang"kata Yura dengan polosnya.
"Emang kenapa sih bang?! kok tiba-tiba narik tangan Yura, terus ngajak Yura ke depan ruang kerja Ayah"kata Yura yang bingung dengan sikap abangnya.
"Hah... abang cuma bisa bantu doa doang yah dek,semoga tuhan memberkati mu"Kata Zayyan yang seperti ingin mengorbankan adiknya sendiri.
"Bang!! yang bener ahh! adek kan ngga pernah buat sa-"ini kedua kalinya kalimat yang ingin yura katakan terpotong, ternyata ayah Yura sudah membuka pintu dan menyuruh Yura masuk.
"Yura masuk"seru Ayah.
"I-iya yah.."kata Yura yang langsung menelan ludahnya dengan kasar.
Di ruang kerja sudah ada Bunda yang menyilangkan kedua tangannya dan dilanjutkan dengan helaan nafas ayahnya yang berada di belakang Yura.
"Yura.."panggil bunda.
"Kamu tau kenapa Ayah sama Bunda manggil kamu kesini?"tanya Bunda yang berjalan mengambil sebuah lembaran kertas.
"Nggak, emangnya kenapa bun?"Yura balik menanya sambil memiringkan kepalanya.
"Kayanya anak kita ketukar deh yah.."kata bunda sambil memijat pelipisnya yang pusing.
"Bunda itu kertas apa?"tanya Yura yang penasaran.
Bunda pun menyodorkan kertas yang dia pegang sedari tadi.
"Udah tau kenapa Ayah sama Bunda manggil kamu keaini?"terlihat senyuman mematikan Bunda.
jika Bunda tersenyum seperti itu mungkin aku akan berjam-jam ada di ruang kerja ayah... batin Yura yang terlihat pasrah.
"Ohh i-itu yah.. emm i-itu kertas u-ulangan MTK Yura yah..."gagap Yura yang melihat kertas itu.
_Diluar ruang kerja Ayah_
"Ya tuhan semoga adikku bisa selamat dari amukan Ayah dan Bunda"kata zayyan sambil mengepalkan kedua tangannya.
Beberapa jam kemudian..
Yura sudah keluar dari ruang kerja ayah sambil menundukkan kepalanya.
"Hahh..."Yura menghela nafas dengan berat.
"Dek.. lu gapapa kan?"tanya zayyan ingin tahu dengan kejadian yang ada didalam ruangan tadi.
"Adek mau tidur,besok aja ceritanya.."kata Yura sambil berjalan mengarah kekamarnya.
Ternyata Yura sudah sekitar 5 jam ada diruang kerja Ayahnya,dari pukul 4 sore sampai pukul 8 malam.Di sana Yura diceramahi panjang kali lebar kali tinggi, dia tidak sembat membuka suara dan hanya mendengar omelan kedua orangtuanya.
_Diakamar_
"Tidur dulu aja deh sebentar, habis itu mandi.."Kata Yura yang sudah tertidur lelap.
TBC
_____________________
Hewoo!!👋🏻👋🏻
sebenernya males banget buat ngetik..
tapi mau gimana lagi😔
chapter selanjutnya bakalan ada adegan yang lumayan menakutkan
bagi yang serius bacanya/memepunyai imajinasi yang tinggi☝🏻
kalau nggak nakutin berarti saya nya yang nggak bisa bawain suasana yang horor😅😅
jadi tunggu aja yahh..!!
jangan lupa Vote nya biar aku bisa semangat ngetiknya!!
see you next time byee..👋🏻👋🏻
_________________
KAMU SEDANG MEMBACA
AMENDRA ASENDRYA
RomanceYura Aulia Amendra seorang gadis yang selalu memimpikan hal yang sama.Dimimpinya selalu ada sosok laki-laki yang datang memeluk Yura .Setiap kali Yura ingin bertanya pada sosok laki-laki itu di mimpi, sosok laki-laki itu langsung menghilang. Di piki...